Demo di Irak Berujung Pembakaran Gedung Pemerintah

5 September 2018 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan Irak di Basra, Irak. (Foto: AFP/Haidar Mohammed Ali)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan Irak di Basra, Irak. (Foto: AFP/Haidar Mohammed Ali)
ADVERTISEMENT
Ketegangan dan tindak kekerasan terjadi di kota kaya minyak di Irak, Basra. Aksi tersebut berujung penyerangan serta pembakaran sebuah gedung pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Diduga kuat terbakarnya gedung pemerintahan Basra disebabkan lemparan bertubi-tubi bom Molotov oleh demonstran.
Insiden di Basra bermula dari demonstrasi yang dilakukan setelah seorang demonstran di Basra tewas pada Senin (3/9) lalu. Unjuk rasa berujung kericuhan itu menewaskan enam orang dan melukai 12 lainnya.
Pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan Irak di Basra, Irak. (Foto: AFP/Haidar Mohammed Ali)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan Irak di Basra, Irak. (Foto: AFP/Haidar Mohammed Ali)
Tak cuma pengunjuk rasa, dari keterangan pejabat lokal Basra, sejumlah aparat keamanan terluka akibat kericuhan tersebut.
Menanggapi memburuknya situasi, seorang perwakilan pengunjuk rasa menyalahkan tindakan represif yang dilakukan oleh aparat keamanan sebagai penyebabnya.
"Keadaan semakin memburuk setelah kematian seorang demonstran kemarin," sebut seorang demonstran Laith Abdelrahman seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu (5/9).
Pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan Irak di Basra, Irak. (Foto: AFP/Haidar Mohammed Ali)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan Irak di Basra, Irak. (Foto: AFP/Haidar Mohammed Ali)
"Aparat keamanan menggunakan peluru tajam serta gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Situasi di Basra membuat Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi menggelar rapat kabinet darurat. Ia pun menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri menyelidiki penyebab utama pecahnya kerusuhan di Basra.
Dalam sepakan terakhir, unjuk rasa kerap terjadi di Basra. Demo dilakukan untuk memprotes tindakan lamban pemerintah memperbaiki masalah terkontaminasinya air di wilayah itu.
Dari pengujian yang dilakukan, air di Basra terkontaminasi tinja. Akibatnya, ribuan warga kota tersebut terpaksa mendapat perawatan medis.