Demo Mahasiswa di Kantor DPRD Kota Malang Rusuh

Ratusan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Malang, Jumat (7/9). (Foto: Nugroho Sejati)

Unjuk rasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Malang Raya berujung rusuh. Mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan anggota kepolisian dari Polresta Malang yang berjaga di area Kantor DPRD Kota Malang.

Penyebabnya, mahasiswa itu hendak memaksa masuk ke dalam gedung DPRD. Mereka ingin bertemu secara langsung dengan perwakilan anggota DPRD untuk menyampaikan aspirasinya.

Tidak lama setelah itu, Plt Ketua DPRD Kota Malang, Abdurrochman yang berasal dari fraksi PKB keluar dari gedung DPRD dan langsung menemui para mahasiswa itu untuk meredam kerusuhan yang terjadi.

Ratusan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Malang, Jumat (7/9). (Foto: Nugroho Sejati)

"Salam, merdeka! NKRI! Saya yang akan wakili DPRD. Jadi aspirasi kalian akan kami catat dan kami terima," kata Abdur di kantor DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (7/9).

"Terima kasih atas aspirasinya, tidak lupa saya sampaikan rasa syukur atas segala nikmat Tuhan Yang Maha Esa, terima kasih atas masukannya untuk perbaikan kami ke depannya," lanjut Abdurrochman.

Salah seorang mahasiswa peserta demo mengungkapkan kekecewaan mereka dengan penangkapan 41 anggota DPRD Kota Malang oleh KPK terkait kasus suap RAPBD tahun anggaran 2015. Menurut dia, kasus itu telah menjadi contoh yang tidak baik bagi negara Indonesia.

Ratusan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Malang, Jumat (7/9). (Foto: Nugroho Sejati)

"Jadi begini Pak, kami dari Cipayung ingin menyampaikan beberapa aspirasi terkait tindakan tidak patut anggota dewan. Malang ini telah menjadi contoh yang tidak baik bagi Indonesia," ujar mahasiswa tersebut.

Ia juga meminta agar para mahasiswa diberikan akses masuk ke dalam kantor DPRD Kota Malang. Mereka bersikeras ingin melakukan perbincangan dengan anggota dewan di dalam kantor DPRD.

Namun, permintaan itu tidak bisa dikabulkan dengan pihak kepolisian. Selian itu, DPRD juga sudah mempersilakan empat perwakilan mahasiswa itu untuk menyampaikan aspirasinya dan bertemu langsung dengan anggota DPRD di dalam Kantor DPRD.

Hingga saat ini, aksi demonstrasi masih terus berlangsung. Para mahasiswa itu masih bertahan di depan kantor DPRD.