Demokrat Akan Lapor Bawaslu soal Relawan Jokowi Teriaki SBY

23 September 2018 21:54 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama anggota Partai Demokrat di Tugu Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama anggota Partai Demokrat di Tugu Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat tidak bisa mentolerir aksi relawan Joko Widodo yang meneriaki ketua umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 di Monas, Jakarta. Demokrat menganggap aksi relawan sebagai bentuk provokasi yang melanggar aturan penyelenggaraan Pemilu.
ADVERTISEMENT
"Langkah ke depan akan mengadukan kepada Bawaslu dugaan kuat pelanggaran yang terjadi," ucap Wasekjen Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin kepada kumparan, Minggu (23/9).
SBY saat itu berpartisipasi dalam rombongan barisan peserta Pemilu dengan menaiki mobil golf bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono. SBY kemudian walk-out dan memprotes banyaknya atribut relawan dan parpol pendukung Jokowi yang tak sesuai arahan KPU.
Di samping itu, keputusan walk-out dilakukan SBY karena merasa terprovokasi oleh beberapa kelompok relawan yang diketahui dari kelompok Projo. "Salah satu relawan paslon tertentu jelas-jelas meneriaki SBY, dengan memaksa memaksa memilih paslon yang menjadi jagonya. Dengan mengepung mobil yang dikendarai oleh Pak SBY, Pak Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan tokoh lain yang ada di tempat kejadian," ungkap Didi.
ADVERTISEMENT
Demokrat merasa tindakan tersebut tidak menghormati etika berkampanye. "Oleh karenanya kejadian hari ini yang telah dilakukan oleh relawan Projo sungguh sangat disayangkan! Telah melukai semangat kampanye yang damai, sejuk, dan menjunjung persahabatan dan kebersamaan," pungkasnya.
Relawan Projo sendiri sebelumnya membantah tuduhan jika massanya telah melakukan provokasi terhadap SBY. Ketua Projo Budi Arie menepis tudingan provokasi dan mengatakan jika kelompok relawannya mematuhi peraturan yang ditetapkan KPU. "Enggak ada yang berbuat di luar ketentuan acara. Jangan lebaylah," ucap Budi Arie.