Demokrat: Cucu Bung Hatta Terlalu Ekspresif, Harusnya Bangga

25 Oktober 2018 15:40 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ferdinand Hutahaean. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ferdinand Hutahaean. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan cucu Wakil Presiden pertama Mohammad Hatta, Gustika Jusuf-Hatta, yang merasa keberatan atas narasi kampanye Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar. Lewat akun Twitter-nya, Gustika meminta Dahnil tidak menyebut cawapres Sandiaga Uno memiliki kesamaan dengan Bung Hatta.
ADVERTISEMENT
Menurut Ferdinand, Gustika tidak perlu reaktif menanggapi narasi kampanye Dahnil. Sebab, yang disampaikan Dahnil merupakan persepsi pribadi, dan itu merupakan hak dari pada pribadi Dahnil sebagai juru bicara Prabowo-Sandi.
“Masa tidak boleh seseorang menilai seseorang lainnya mirip dengan sesorang tokoh? Dahnil berhak menilai apakah Sandi mirip dengan Bung Hatta atau tidak. Jangan berlebihanlah itu Gustika,” kata Ferdinand saat dihubungi, Kamis (25/10).
Di sisi lain, menurut Ferdinand, Bung Hatta tidak hanya miliki keluarganya, tetapi sudah milik bangsa Indonesia. Sehingga, menurut Ferdinand, Dahnil tidak salah jika Sandi disamakan dengan Bung Hatta.
“Toh memang ada kemiripan, sama-sama sering tampil berkopiah dan berkacamata. Pemikirannya pun mirip konsep ekonomi kerakyatan,” ujar Ferdinand.
ADVERTISEMENT
Mestinya, menurut Ferdinand, Gustika bangga dengan adanya sosok Sandi sebagai anak muda Indonesia ingin menyamai kakeknya, Bung Hatta. Sebab, jarang generasi muda saat ini yang ingin diidentikan dengan sosok founding fathers bangsanya.
“Jadi tidak ada yang salah dengan itu. Gustika saja yang terlalu ekpresif menilai. Mestinya Gustika bangga jika ada anak-anak muda generasi sekarang yang menjadikan Bung Hatta sebagai teladan,” tutup Jubir Prabowo-Sandi itu.