Demokrat: Hasto Serang Pribadi SBY dan AHY, Ini Brutal dalam Politik

26 Juli 2018 14:44 WIB
AHY di Pelantikan Pengurus PD Banten (Foto:  ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
zoom-in-whitePerbesar
AHY di Pelantikan Pengurus PD Banten (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat meradang dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya fokus pada masa depan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
ADVERTISEMENT
AHY disebut PDIP disiapkan SBY untuk maju dalam Pilpres 2019 sebagai bagian dari tawaran koalisi. Padahal, bagi PDIP, AHY belum matang secara politik dan tak semestinya jadi penghambat rencana koalisi Demokrat dengan Jokowi.
Merespons hali tu, Kepala Divisi Advokasi DPP Demokrat Ferdinand Hutahean, menyebut pernyataan Hasto sebagai serangan yang brutal. Terlebih, Hasto juga menyebut SBY tokoh melankolis karena menyinggung hubungan dengan Megawati Soekarnoputri.
"Ada kepanikan yang tersirat dari pernyataan (Hasto) tersebut, bahwa kekalahan sudah tampak di depan mata. Hasto tidak mampu membangun narasi lagi menjelaskan situasi secara faktual, jujur dan benar. Maka Hasto menyerang SBY dan AHY secara pribadi," ucap Ferdinand dalam keterangan tertulis, Kamis (26/7).
"Ini brutal dalam narasi politik karena Demokrat pun tidak pernah mengganggu keberadaan Puan di PDIP yang diutamakan oleh Mega, bahkan dijadikan menteri dengan kemampuan yang tidak mencukupi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ferdinand mengingatkan Hasto bahwa politik yang dibangun Demokrat bukan untuk AHY, tapi untuk rakyat dan untuk Demokrat, karena Demokrat akan selalu bersama rakyat dan memberi solusi dalam bentuk bantuan dan subsidi serta program kerakyatan.
"Bukan seperti sekarang subsidi dicabut dan tidak jelas rakyat ini mau diapakan. Itulah PDIP dengan kebijaksanaannya di bawah Presiden Jokowi," kritiknya.
Agus Harimurti Yudhoyono di acara pertemuan antara Prabowo Subianto dan SBY di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono di acara pertemuan antara Prabowo Subianto dan SBY di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Bagi Demokrat, AHY itu kehendak rakyat yang dipotret melalui hasil lembaga survei dan bukan pemaksaan kehendak. Jadi Ferdinad menginatkan Hasto sebaiknya berhati-hati memberi pernyataan. Jangan menebar fitnah dan menbangun opini megatif karena panik.
"Yang pasti, kenapa Demokrat tidak mendukung Jokowi adalah karena faktor Bu Mega dan perbedaan cara pandang terhadap bangsa," tegasnya mengulang ucapan SBY semalam.
ADVERTISEMENT
"Bagi Demokrat pemerintahan ini gagal dan banyak tang harus diperbaiki. Itulah hal yang paling pokok, bukan karena SBY mementingkan AHY," pungkasnya.
-------------------------------------------
Ayo nilai para calon pemimpinmu yang layak menjadi capres-cawapres di sini.
Bursa Capres Cawapres 2019 (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bursa Capres Cawapres 2019 (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)