Demokrat: La Nyalla Tarik Ucapan Potong Leher, Jokowi Kalah di Madura

12 Desember 2018 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ferdinand Hutahaen, politisi Partai Demokrat yang ditemui awak media pada Kamis (9/8). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ferdinand Hutahaen, politisi Partai Demokrat yang ditemui awak media pada Kamis (9/8). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat meminta La Nyalla Mattalitti menarik kembali ucapannya terkait potong leher jika Prabowo Subianto menang di Madura. Menurut Kadiv Hukum dan Advokasi DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, pernyataan La Nyalla itu tidak patut dan mendahului kehendak Tuhan.
ADVERTISEMENT
“Saya sarankan agar La Nyalla menarik saja ucapan ini biar nanti tidak jadi bumerang seperti yang dialami Ruhut dulu saat pilkada Jakarta yang janji potong kuping kalau Ahok Kalah. Ditarik saja ucapan itu karena Jokowi kita prediksi akan kalah di Madura,” kata Ferdinand di Jakarta, Rabu (12/12).
Menurut Ferdinand, ucapan itu terkesan ingin menjilat dan memuji pemerintahan agar La Nyalla bisa dianggap sebagai sahabat oleh Presiden Jokowi. Sebab, sebelumnya La Nyalla telah mengakui bahwa ia mengalahkan Jokowi di Madura dengan isu PKI.
“Anggap saja sebagai persembahan kepada Jokowi agar La Nyalla dianggap sahabat. Anggap saja ini sebagai hadiah, persembahan dari La Nyalla kepada Jokowi,” ucapnya.
Jokowi dan La Nyalla. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan La Nyalla. (Foto: Dok. Istimewa)
Meski begitu, lanjut Ferdinand, ucapan La Nyalla tersebut sengaja dilontarkan untuk mendapat perhatian dari Jokowi. Menurut Ferdinand, ucapan La Nyalla potong leher itu merupakan bentuk cari perhatian yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
“Caper jangan berlebihan. Kerja saja, buktikan kalau di Madura Jokowi akan menang daripada mengumbar kalimat-kalimat yang terkesan mendahului kehendak Tuhan. Tak elok dan tak patut,” tutup Ferdinand.
Sebelumnya, La Nyalla berjanji akan memotong lehernya sendiri jika Prabowo berhasil menang di Madura pada Pilpres 2019. La Nyalla juga mengaku, bahwa dialah yang menyebarkan isu Jokowi PKI di Madura yang membuat Prabowo berhasil menang di Madura pada Pilpres 2014 lalu.