Demokrat Memilih Bertahan di Koalisi Prabowo - Sandi

23 April 2019 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen partai Demokrat, Hinca Pandjaitan. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen partai Demokrat, Hinca Pandjaitan. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat menegaskan tetap berada di dalam Koalisi Adil Makmur 02 Prabowo-Sandi bersama dengan Gerindra, PKS, PAN dan Berkarya. Demokrat menepis isu soal kemungkinan hengkang dari Koalisi Adil Makmur.
ADVERTISEMENT
"Ya nanti sajalah itu. Per hari ini posisi kami secara hukum tetap di 02. Jangan kau ragukan itu," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).
Selain itu Hinca menepis seluruh isu Demokrat menarik diri dari Koalisi Adil Makmur. Hinca kemudian memberikan penjelasan mengenai insiden kader Demokrat yang pergi meninggalkan Rumah Kertanegara, kediaman Prabowo Subianto, saat ada pertemuan.
"Gini, saya jelasin, pada malam itu kami fokus di DPP kami buat monitoring room di situ. Nah, karena ada giat (kegiatan-red) di Kertanegara, kami ramai-ramai ke sana. Lalu kami tinggal sementara DPP (Partai Demokrat). Karena kosong di sana, terus kita diminta kembali ke DPP. Teknis saja sehari itu," jelas Hinca.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyapa pendukungnya seusai menyampaikan konferensi pers terkait proses hitung cepat dan sejumlah isu lainnya di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
"Gak ada, gak ada masalah. Tadi saya di situ. Nanti kami akan bertemu dengan Sandi, wakil presiden. Ya jalan biasa, kemarin saya di sana. Tidak ada masalah," lanjut Hinca.
ADVERTISEMENT
Sementara menyikapi Prabowo yang sudah empat kali mendeklarasikan diri sebagai pemenang pemilu, Demokrat enggan berkomentar banyak. Demokrat menganggap semua orang bisa mengungkapkan rasa syukurnya.
"Setiap orang kan boleh bersyukur pagi siang sore malam, terima kasih Tuhan hari ini aku sehat. Kayak gitu bersyukur kok dilarang. Ya," tutup Hinca.