Demokrat Sesalkan Ada Buzzer Sosmed yang Serang Ani Yudhoyono

20 Mei 2019 8:12 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan. Foto: Efira Tamara /kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan. Foto: Efira Tamara /kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyesalkan perilaku buzzer di sosial media yang ikut menyerang Ani Yudhoyono. Padahal, saat ini Ani tengah dalam kondisi sakit.
ADVERTISEMENT
"Saya juga merasakan, bahwa apa yang disampaikan para buzzer yang sampai membawa-bawa sakitnya Ibu Ani, sangat saya sesalkan," kata Hinca di Kantor KPU, Senin (20/5).
"Dan karena itulah, statement Bung Ferdinand itu menjadi bisa dirasakan," tambahnya.
Politikus asal Sumatera Utara itu meminta agar para buzzer bisa membedakan antara urusan pribadi dengan urusan partai. Ia juga mengimbau para buzzer untuk tidak lagi mem-bully Ani Yudhoyono.
"Silakan bully kami, silakan bully AHY, silakan bully SBY, tapi no Ibu Ani karena beliau sedang sakit dan betul-betul sakit. Semua orang saya juga lihat, semuanya ada di situ," ucapnya.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menemani Ani Yudhoyono di rumah sakit. Foto: instagarm @rika_schmall
Meski demikian, Hinca menegaskan pihaknya akan tetap mendukung Prabowo-Sandi hingga tanggal 22 Mei mendatang. Ia menilai, masalah dukungan partai tersebut merupakan sebuah komitmen yang harus dijaga dan tidak ada urusannya dengan masalah pribadi.
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai sekjen partai, untuk mewakili partai, tidak berubah (dukungan). Saya tidak pernah bilang kita keluar dan kita tetap berada di situ sampai selesai. Kami merasa bahwa komitmen itu, konsistensi itu tetap terjaga," ucapnya.
Ferdinand Hutahaean. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean geram dengan sejumlah buzzer yang menyinggung masalah penyakit Ani Yudhoyono. Buzzer itu diduga Ferdinand merupakan pendukung Prabowo-Sandi. Atas tindakan buzzer tersebut, ia menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Sandi.
"Pagi ini saya menemukan bully-an yang sangat tidak berperikemanusiaan, dari buzzer setan gundul yang mengolok Ibunda Ani yang sedang sakit. Sikap itu sangat brutal. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya Ferdinand Hutahaean, saat ini menyatakan berhenti mendukung Prabowo-Sandi," cuit Ferdinand, Minggu (19/5) lalu.
ADVERTISEMENT