Demokrat Sindir Prabowo: Pemimpin Masa Depan Tak Sebarkan Pesimisme

21 Maret 2018 18:44 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amir Syamsudin (Foto: Intan Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amir Syamsudin (Foto: Intan Novianti/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gerindra menyerang Partai Demokrat (PD) soal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disebut sebagai bentuk dinasti politik. Sindiran Gerindra ini merespons pidato Prabowo yang menyebut Indonesia tidak ada di 2030 yang menyitir kajian peneliti luar negeri.
ADVERTISEMENT
Tapi PD membalas lagi dengan kritik. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin menyebut, seorang pemimpin harus menebarkan optimisme dan memberi harapan. Apalagi Indonesia tengah memiliki kaum muda dalam jumlah besar. Semangat dan harapan harus ditanamkan ke mereka.
"Kalau menurut saya, seorang calon pemimpin masa depan menyiarkan harapan untuk bangsa. Tidak boleh menonjolkan pesimisme, baik tersurat ataupun tersirat," kata Amir, Rabu (21/3).
Amir menjelaskan, di tangan pemimpin yang menebarkan optimisme itu, harapan seluruh rakyat digantungkan.
"Siapapun yang akan menjadi pemimpin, kepadanya kita gantungkan harapan," tegas dia.
Amir menerangkan, komentar dia ini bukan bermaksud menyerang pidato Prabowo dan berbalas pantun. Tapi hanya ingin menegaskan, harapan harus ditaburkan ke bangsa ini, yang penuh dengan generasi muda zaman now.
ADVERTISEMENT
"Jangan sedikitpun kita tidak memberikan harapan selaku pemimpin," tutup dia.
Berikut cuplikan pidato Prabowo dimaksud:
Saudara-saudara, kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung, mereka meramalkan kita ini bubar.