Demokrat soal Pelukan Jokowi-Prabowo: Contoh Pilpres Harus Teduh

30 Agustus 2018 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Hermanto (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Hermanto (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Momen pesilat Hanifan Yudani Kusumah yang memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua Ikatan Pencak Silat sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih terus diperbincangkan dan mendapatkan respons positif dari berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat pun menyambut baik momen dua tokoh yang bersaing di Pilpres 2019 itu. Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Agus Hermanto menilai, momen tersebut menggambarkan suasana teduh dari masing-masing pihak.
"Dua capres yang ada malah saling berpelukan dengan satu bendera, dan ini menunjukkan juga keteduhan dari kita masing-masing," kata Agus di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).
Agus menilai seharusnya momen itu dijadikan contoh oleh pendukung kedua belah pihak dalam menghadapi Pilpres 2019. Tidak terkecuali elite politik yang menjadi partai pendukung masing-masing pihak.
Momen Prabowo dan Jokowi berpelukan. (Foto: Instagram/@prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Momen Prabowo dan Jokowi berpelukan. (Foto: Instagram/@prabowo)
"Itu merupakan pandangan yang sangat bagus dan menjadi contoh bagi kita semua bahwa semuanya (Pilpres 2019) memang harus dilaksanakan dengan teduh, aman dan damai," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain memberikan apresiasi terhadap Jokowi dan Prabowo, ia berharap momen tersebut menjadi refleksi bagi masyarakat bahwa meskipun memiliki pilihan yang berbeda, namun tetap bersatu.
"Kami pun apresiasi apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang melalui atlet pencak silat tersebut. Ya tentunya orang kan tentu berlainan. Tapi ini kan kita juga sebagai cermin ternyata yang di atas itu (bersatu)," tandasnya.
Momen akrab itu terjadi ketika pesilat Hanifan Yudani Kusumah bersalaman dengan Jokowi dan Prabowo usai meraih medali emas dalam laga final pencak silat di nomor putra kelas C 55-60 kg. Hanifan mengaku spontan memeluk Jokowi dan Prabowo karena larut dalam haru setelah dipastikan menang melawan pesilat Vietnam.
"Banyak di sosmed kan saling mencerca Prabowo, Jokowi, tapi di sisi lain tidak seperti itu. Makanya dengan pencak silat, budaya bangsa Indonesia, saya mempererat silaturahmi kita," kata Hanifan di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8).
ADVERTISEMENT