Demokrat Sosialisasikan AHY ke Masyarakat untuk Dongkrak Suara di 2019

Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Puti Cinintya/kumparan)

Partai Demokrat terus mensosialisasikan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke masyarakat di berbagai daerah untuk menjadi pemimpin masa depan. Harapannya sederhana, AHY dapat menjadi jagoan untuk melipatgandakan perolehan suara partai di Pemilu 2019.

Sebab, di pemilu yang lalu, Demokrat gagal menuai kesuksesan karena tidak memiliki calon yang bertarung di Pemilu 2014.

"Kami terus sosiaisaskan AHY karena kader kami dan elektabilitasnya terus tinggi. Jadi kami ingin, berdasarkan pengalaman yang lalu kami enggak punya capres jadi kami juga dirugikan, suara kami habis," ujar Waketum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).

Di Pemilu 2009, Partai Demokrat menjadi pemenang Pemilu Legislatif 2009 dengan memperoleh 150 kursi (26,4%) di DPR RI, setelah mendapat 21.703.137 total suara (20,4%). Kemudian, pada Pemilu 2014, jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat merosot drastis dari posisi pertama pada 2009, menjadi posisi keempat dari 10 partai di DPR, dengan perolehan 10,19% suara nasional (12.728.913).

Demokrat sangat memahami bahwa ada teori yang disebut cocktail effects (efek ekor jas), ketika tingkat keterpilihan kandidat presiden dan keterpilihan anggota DPR dari partai/gabungan partai pendukung calon presiden/wakil presiden.

Karena itu, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono berharap memiliki kandidat untuk maju di Pilpres 2019. Meski hingga saat ini keputusan final itu masih belum ada titik temu di Majelis Tinggi Partai.

"Kami ingin bahwa kami akan mempunya calon tapi itu kemana dan siapa belum diputuskan," ucap dia.