Demokrat: Survei Internal, 62% Dukung Prabowo dan 38% Dukung Jokowi

10 Agustus 2018 11:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Pimpin konpers Demokrat. (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Pimpin konpers Demokrat. (Foto: Adim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019. Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat EE Mangindaan mengatakan keputusan ini diambil setelah melalui sejumlah proses.
ADVERTISEMENT
Pertama, sidang majelis tinggi pertama pada 9 Juli 2018 yang hasilnya membahas 3 opsi. Pertama, mendukung Jokowi, Prabowo atau opsi lain. Proses kedua yaitu sidang majelis tinggi kedua pada 29 Juli 2018 yang membahas hasil survei internal sebagai referensi untuk mengambil keputusan.
"Hasil survei internal menunjukkan bahwa 62% mendukung Pak Prabowo dan 38% mendukung Pak Jokowi. Atas dasar ini dan sejumlah pertimbangan lainnya, Majelis Tinggi Partai memutuskan untuk melakukan penjajakan koalisi dengan Prabowo Subianto," ujar EE Mangindaan di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).
Survei internal tersebut meminta aspirasi pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) maupun Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Kemudian, ia melanjutkan, setelah beberapa kali menjajaki koalisi dengan Gerindra, akhirnya Demokrat memutuskan mendukung Prabowo dan Sandi.
ADVERTISEMENT
"Partai Demokrat memandang bahwa keputusan ini akan semakin memperkuat dukungan terhadap pasangan capres cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2019 mendatang sekaligus mengawal harapan rakyat Indonesia," tutup dia.