Demokrat Tepis Reuni 212 Ajang Kampanye: Ada yang Ketakutan dan Resah

3 Desember 2018 16:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ferdinand Hutahaean di Reuni 212. (Foto: Dok. Ferdinand Hutahaean)
zoom-in-whitePerbesar
Ferdinand Hutahaean di Reuni 212. (Foto: Dok. Ferdinand Hutahaean)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat menepis tudingan bahwa aksi reuni 212 merupakan agenda kampanye terselubung yang digerakkan kubu Prabowo-Sandi. Menurut Kepala Divisi Hukum dan Advokasi DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean, hal itu muncul dari pihak yang ketakutan dengan banyaknya massa yang hadir.
ADVERTISEMENT
“Terkait tuduhan kampanye terselubung, itu hanya tuduhan dari pihak-pihak yang ketakutan dan gelisah serta resah melihat besarnya arus massa yang hadir,” kata Ferdinand saat dihubungi, Senin (13/2).
Jubir Prabowo-Sandi itu menegaskan, tidak ada kampanye terselubung dalam aksi reuni 212 yang digelar pada Minggu (2/12) lalu. Dia mengatakan, Bawaslu sebagai wasit juga sudah menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran pada acara itu.
“Tidak ada kampanye terselubung di acara 212 itu. Bawaslu kan sudah menjelaskan, tidak ada pelanggaran,” terangnya.
Massa Reuni 212 memadati sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa Reuni 212 memadati sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Menurutnya, jika ada peserta yang mengacungkan dua jari saat berfoto, hal itu merupakan hal yang wajar karena mereka memang pendukung Prabowo-Sandi. Namun, menurutnya, hal itu tidak ada hubungannya dengan reuni 212 sehingga tidak ada pelanggaran yang terjadi di acara itu.
ADVERTISEMENT
“Yang jelas-jelas ada muatan kampanyenya saja seperti yang dilakukan Luhut dan Sri Mulyani di Bali dianggap tidak ada unsur kampanye, apalagi acara 212 yang tidak gunakan dana APBN,” ucap Ferdinand.
"Jadi tuduhan itu tak berdasar dan hanya bentuk kepanikan saja dari kubu Jokowi Maaruf. Bahkan jika ada niat untuk berbuat curang pun, pasti akan takut dengan massa sebesar itu," pungkasnya.