Dengarkan Keluhan Eksportir, Jokowi Janjikan Permudah Perizinan

26 Juli 2018 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo umumkan THR dan Gaji ke-13. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo umumkan THR dan Gaji ke-13. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengadakan silaturahmi bersama 40 pengusaha yang bergerak di bidang ekspor. Acara diselenggarakan di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/7) .
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mendampingi Jokowi mengatakan, pertemuan ini diadakan untuk mendengar secara langsung kendala yang dirasakan para eksportir. Terlebih saat ini pemerintah tengah menggenjot ekspor dan investasi untuk mendongkrak devisa.
"Dari sisi ekspor selain disampaikan apa-apa langkah yang dilakukan pemerintah, kita untuk mendorong dari simplifikasi perizinan oleh Pak Darmin dari Menko melalui OSS (perizinan online). Maupun berbagai macam insentif yang telah diberikan, baik itu di bidang perpajakan, baik pajak Bea Cukai, maupun perizinan yang lain," kata SM usai pertemuan.
Dalam kesempatan itu, kata dia, Jokowi juga meminta para eskportir untuk mencoba OSS. Jika terdapat kendala, ia berharap para eksportir dapat memberikan masukan.
Langkah tersebut dilakukan sebagai komitmen pemerintah untuk mendorong ekspor dan menyempurnakan kebijakan. Terutama untuk menghadapi persaingan global yang tak menentu.
Ilustrasi Peti Kemas (Foto: REUTERS/Aly Song)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peti Kemas (Foto: REUTERS/Aly Song)
Terkait kondisi global yang tak menentu, SM mengatakan Jokowi meminta para eksportir untuk tetap fokus menjalankan usahanya. Bahkan, Jokowi meminta agar pengusaha melihat ketidakpastian tersebut menjadi kesempatan.
ADVERTISEMENT
"Kita diharapkan bisa menggunakan kesempatan pada saat terjadi perang dagang, maupun implikasi terhadap nilai tukar seluruh dunia penguatan dolar. Dan oleh karena itu kita perlu menggunakan kesempatan secara baik," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, dibahas juga cara agar para pengusaha memasukkan devisa ekspor mereka kembali ke Indonesia. Tujuannya tak lain untuk memperkuat ketahanan perekonomian nasional.
"Apa yang perlu kami dari pemerintah lakukan agar para pengusaha betul-betul membawa kembali devisanya ke dalam negeri dan menginvestasikan atau menggunakan itu untuk meningkatkan kapasitas ekonomi atau kegiatan usaha mereka," ujarnya.
Selain SM, dalam pertemuan ini Jokowi juga didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala BKPM Thomas Lembong. Pertemuan berlangsung secara tertutup.
ADVERTISEMENT