Denmark Wajibkan Pasangan yang Ingin Bercerai Ikut Kursus Cerai
PerbesarADVERTISEMENT
Pemerintah Denmark memberlakukan aturan baru untuk pasangan yang berniat bercerai. Mereka diwajibkan mengikuti kursus sebelum ikatan pernikahan berakhir.
ADVERTISEMENT
Undang-undang baru mengenai perceraian tersebut berlaku sejak 1 April 2019. Aturan itu mewajibkan orang tua yang memiliki anak di bawah usia 18 tahun untuk mengikuti kursus online atau melalui aplikasih selama 30 menit.
Kursus tersebut dirancang demi membantu pasangan yang berniat bercerai agar bisa beradaptasi sebisa mungkin dengan keadaan dan situasi menjelang dan sesudah perceraian.
Setelah mengikuti kursus, pasangan yang akan bercerai mesti melewati satu tahapan lainnya. Mereka akan melewati proses refleksi selama tiga bulan sebelum proses perceraian rampung.
Menurut keterangan Kementerian Anak dan Jaminan Sosial Denmark, regulasi baru ini disahkan lantaran hampir setengah pernikahan di Denmark berakhir dengan perceraian.
Mereka yakin, metode ini dapat memperkuat komunikasi antara pasangan yang ingin bercerai. Selain itu, aturan tersebut juga dirancang agar beberapa persoalan yang muncul setelah perceraian bisa dihindari.
"Kursus online (mengenai perceraian) dapat menjawab beberapa pertanyaan mendasar selama proses perceraian," sebut keterangan Kementerian Anak dan Jaminan Sosial Denmark, seperti dikutip dari AFP, Kamis (4/4).
ADVERTISEMENT
Pemerintah Negeri Skandinavia itu menambahkan, bila nantinya orang tua gagal mengikuti kursus online selama tiga bulan, maka pernikahan masih dianggap sah.
Program kursus perceraian dirancang oleh sejumlah periset dari Universitas Kopenhagen. Di dalam program, terdapat 17 modul yang menawarkan solusi sejumlah masalah seperti bagaimana merancang pesta ulang tahun anak dan bagaimana cara berbicara dengan anak saat mereka sedang sedih.
Pada 2018 lalu, sebanyak 15 ribu kasus perceraian atau sekitar 46,5 persen dari pernikahan yang tercatat secara resmi di Denmark.