Dennis Rodman Menangis Terharu Lihat Trump-Kim Bersama

12 Juni 2018 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dennis Rodman. (Foto: Reuters/Thomas Peter)
zoom-in-whitePerbesar
Dennis Rodman. (Foto: Reuters/Thomas Peter)
ADVERTISEMENT
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump akhirnya bertemu di Hotel Capella, Singapura. Mantan pebasket AS Dennis Rodman, menangis terharu melihat kedua sahabatnya itu berjabat tangan.
ADVERTISEMENT
Diwawancara CNN, Selasa (12/6), Rodman mengatakan peristiwa bersejarah ini merupakan sebuah hal yang membahagiakan. Tangisannya pecah ketika membahas soal pertemuan tersebut.
"Donald Trump menghubungi saya. Ia telepon sekretarisnya dan mengatakan 'Trump sangat bangga denganmu, dia sangat suka kamu'. Ini sangat berarti untukku," kata Rodman yang mengenakan topi merah bertulisan 'Make America Great Again'.
Walau begitu Rodman mengatakan ia tak mau keterlibatannya disanjung-sanjung dalam pertemuan bersejarah ini.
"Saya tidak mau dipuji. Saya hanya sangat senang ini (pertemuan) terwujud. Ini hari yang baik untuk kita semua," lanjut dia, terlihat air mata mengalir di pipinya.
Rodman juga menuturkan bahwa sahabatnya, Kim Jong-un, hanya ingin kebahagiaan untuk rakyat Korea Utara.
"Dia seperti anak kecil. Dia ingin menikmati hidup. Dia ingin membuat perkembangan untuk rakyatnya dan Trump telah melakukan hal yang benar. Dia akan mendapatkan kekuatan lebih setelah ini," ucap Rodman.
ADVERTISEMENT
Sebelum Trump, Rodman mengaku pernah mendekati Barack Obama untuk menegosiasikan perdamaian dengan Korea Utara. Namun ia mengatakan Obama tak mengindahkan hal tersebut.
"Saya yakin dari dulu kalau hal ini akan terwujud. Saya tidak mengerti perang, tetapi saya hanya ingin perdamaian untuk Korea Utara," katanya.
Sebelumnya Rodman tiba di Bandara Changi pada Senin (11/6) malam. Meski Gedung Putih telah menegaskan bahwa Rodman tak hadir di tengah Trump-Kim, ia tetap datang ke Singapura.
"Saya hanya ingin menerangkan tentang apa yang terjadi di Korut. Ini hari Trump dan Kim. Ini bukan hari saya," tutup dia.