Denuklirisasi Temui Jalan Buntu, Hubungan AS-Korut Memanas Lagi

27 Agustus 2018 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Jong-un dan Donald Trump. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong-un dan Donald Trump. (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Hubungan Amerika Serikat dan Korea Utara kembali memanas setelah kesepakatan denuklirisasi menemui jalan buntu. AS dilaporkan kembali melakukan latihan militer di kawasan, memicu kemarahan Korut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, kemarahan Korut ini disampaikan melalui media pemerintah Rodong Sinmun pada Minggu (26/8). Menurut koran tersebut, pasukan khusus AS di Jepang melakukan latihan serangan udara untuk "menyerang Pyongyang".
"Tindakan itu membuktikan bahwa AS merencanakan skenario kriminal untuk perang dengan DPRK (nama resmi Korut) dan melakukan kejahatan yang layak mendapatkan hukuman tanpa ampun," tulis koran tersebut.
Hubungan AS dan Korea Utara membaik usai Kim Jong-un bertemu dengan Donald Trump di Singapura pada Juni lalu. Salah satu kesepakatan dalam pertemuan tersebut adalah denuklirisasi Korut demi keamanan di kawasan.
Namun upaya denuklirisasi terbentur jalan buntu karena belum adanya satu suara soal hal ini. Korut ingin agar deklarasi damai dengan Korea Selatan dilakukan sebelum denuklirisasi, sementara AS ingin agar denuklirisasi dan pencabutan sanksi jadi syarat perdamaian.
ADVERTISEMENT
Karena hal ini, AS membatalkan kunjungan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Korea Utara. Usai pertemuan Kim dan Trump, AS memang menghentikan latihan militer dengan Korsel, namun beberapa latihan kecil masih tetap dijalankan. Menurut Korut, AS dalam hal ini telah bermuka dua.
"Kami menanggapi dengan serius sikap muka-dua AS yang sibuk melakukan latihan rahasia melibatkan unit khusus pembunuh sembari melakukan dialog dengan senyum di wajah," kata Korut melalui koran Rodong Sinmun.