Deretan Breaking News kumparan Sepanjang 2018

17 Januari 2019 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi news (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi news (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagai media yang kredibel, kumparan selalu berusaha memberikan informasi yang tepat dalam waktu yang cepat. Apalagi untuk informasi dalam kategori breaking news, keakuratan sumber dan bukti menjadi sangat krusial bagi redaksi sebelum menerbitkan berita.
ADVERTISEMENT
Berita-berita breaking memang jadi salah satu prioritas kumparan. Hal ini sejalan dengan jargon kumparan, tidak hanya breaking news, tapi juga dalam, akurat dan kredibel. Prinsip itulah yang selalu diperjuangkan jurnalis dalam mengulik informasi agar pembaca selalu #percayakumparan.
Lalu, breaking news apa saja yang menjadi highlight kumparan selama 2018? Berikut beberapa di antaranya.
Gempa Sukabumi, Jawa Barat
Gempa bumi berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pukul 16.54, Selasa 8 Januari 2018. Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa 5,4 magnitudo. Lalu dikoreksi menjadi 5,0 magnitudo.
Pusat gempa terletak pada jarak 93 km arah selatan Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 50 km. Gempa itu juga dirasakan masyarakat di sekitar Bandung.
Gempa Sukabumi (Foto: earthquake.usgs.gov)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa Sukabumi (Foto: earthquake.usgs.gov)
Menurut Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia, di zona megathrust bagian bawah.
ADVERTISEMENT
Kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat
Kerusuhan pecah di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Selasa 8 Mei 2018. Peristiwa ini dipicu perlawanan napi kasus terorisme.
Mako Brimob dijaga ketat usai kerusuhan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mako Brimob dijaga ketat usai kerusuhan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Informasi yang diperoleh kumparan, ada sejumlah orang mengalami luka-luka. Mereka yang terluka yakni penyidik Densus 88 dan juga napi teroris. Para napi teroris ini hendak merebut senjata anggota Densus.
Teror Bom Surabaya, Jawa Timur
Kota Surabaya, Jawa Timur diteror bom dalam waktu kurang dari 24 jam. Awalnya, pada Minggu 13 Mei 2018 pagi, tiga bom meledak di tiga gereja. Pada malam harinya, ledakan kembali terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, yang jaraknya hanya belasan kilometer dari lokasi ledakan sebelumnya.
Duka Cita Akibat Teror Bom Surabaya (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Duka Cita Akibat Teror Bom Surabaya (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Akibat rentetan aksi teror di pada Minggu (13/5) tercatat ada 16 orang meninggal, 13 orang akibat ledakan di tiga gereja dan tiga orang akibat bom di Rusunawa Wonoloco.
ADVERTISEMENT
Sedangkan korban luka mencapai 45 orang. 43 di antaranya akibat bom di tiga gereja. Sedangkan dua orang lainnya akibat ledakan di Rusunawa Wonoloco.
Terbaliknya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara
Kabar mengenai terbaliknya kapal KM Sinar Bangun mencuat pada 18 Juni 2018. Kapal feri tersebut tenggelam sekitar pukul 17:30 WIB di Danau Toba.
Sebanyak 23 penyelam dikerahkan untuk proses evakuasi. Namun tetap tak membuahkan hasil. Tim SAR pun kemudian menerjunkan robot dengan daya selam yang lebih baik.
Tak cukup tim SAR maupun polisi, 24 personel marinir juga diterjunkan ke Danau Toba. Mereka merupakan tentara yang lihai dalam menyelam di perairan dalam.
Total para penumpang di kapal tersebut masih simpang siur. Hingga 19 Juni 2018 Polri dan BNPB menyebut jumlah korban hilang mencapai 50 orang. Sementara warga sekitar menyebut 128 orang yang hilang. Bangkai kapal baru ditemukan oleh tim pada 18 Juni 2018. Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi.
ADVERTISEMENT
Gunung Agung Bali Meletus
Gunung Agung di Karangasem, Bali, meletus di awal Juli 2018. Pada 2 Juli, gunung tersebut melontarkan lava vijar sejauh dua kilometer disertai ledakan keras dan lontaran batu pijar. Meski begitu, bandara di Bali, Banyuwangi, Lombok dan Jember masih beroperasi normal.
Letusan kembali terdeteksi sekitar pukul 03.25 WITA pada 4 Juli 2018. Terlihat asap kelabu membubung setinggi 2.000 meter dengan intensitas tebal ke arah barat.
Gunung Agung kembali meletus sebanyak dua kali pada 04.52 Wita dan 09.05 Wita, Minggu (15/7) pagi ini. (Foto: Dok. PVMBG)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Agung kembali meletus sebanyak dua kali pada 04.52 Wita dan 09.05 Wita, Minggu (15/7) pagi ini. (Foto: Dok. PVMBG)
Erupsi ini merupakan kali ketiga untuk hari ini. Letusan pertama terjadi pada 03.25 WITA dan letusan kedua terjadi pada 05.06 WITA.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Rendang, pada erupsi tersebut terekam amplitudo kurang lebih 24 mm yang terjadi selama 1 menit 58 detik.
ADVERTISEMENT
Gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat
Di pertengahan 2018, gempa kembali mengguncang wilayah Indonesia, tepatnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kota kelahiran pelari Muhammad Zohri itu dilanda gempa berkekuatan 6,4 magnitudo pukul 06.47 WITA 29 Juli 2018. Meski
Hingga 10 September, Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban meninggal 564 orang. Sementara itu, korban luka-luka 1.584 orang.
Tidak hanya mengirimkan reporter untuk memberikan update dari bencana itu, redaksi kumparan juga menerbitkan liputan khusus berjudul ‘Lombok Bangkit’ dan juga mengajak pembaca kumparan membantu korban.
Tsunami Donggala-Palu, Sulawesi Tengah
Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo yang disusul dengan tsunami mengguncang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, 29 Oktober 2018. Bencana ini menambah daftar panjang musibah selama 2018. BNPB mencatat setidaknya ada 254 gempa susulan yang terdeteksi di hingga Senin (1/10).
Bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa Palu, Sigi, dan Donggala (8/5/2018). (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa Palu, Sigi, dan Donggala (8/5/2018). (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
Akibat gempa itu, beberapa desa mengalami likuifaksi (tanah amblas). Fenomena itu menghilangkan Desa Petobo dan Balaroa di Kota Palu.
ADVERTISEMENT
Tingginya angka korban dan kerusakan membuat pemerintah membuka pintu bantuan dari luar negeri. Akan tetapi pengawasan penyaluran dan relawan dari pihak asing begitu ketat. Hanya relawan yang mengantungi izin yang diperbolehkan.
Jatuhnya Lion Air PK-LQP Rute Jakarta-Pangkal Pinang
Selain bencana alam, pemberitaan kumparan pada 2018 juga memberikan informasi terkait jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP tujuan Jakarta - Pangkal Pinang. Pesawat dengan nomor penerbangan 610 tersebut dinyatakan jatuh 29 Oktober 2018 setelah hilang kontak 06.33 WIB.
Pesawat tersebut mengangkut 181 penumpang yang terdiri 178 penumpang dewasa dan 3 bayi, serta 6 awak kabin dan 2 pilot. Tidak ada korban yang selamat dari kecelakaan ini.
Untuk black box pesawat ditemukan Tim SAR pada 1 November 2018. Sementara, rekaman suara atau Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air JT 610 ditemukan oleh Tim Penyelam (Kopaska & Dislambair) Koarmada I 14 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Tsunami Selat Sunda
Di penghujung 2018, tsunami menerjang sepanjang pantai di Anyer, Banten pada Sabtu 22 Desember sekitar pukul 21.40 WIB. Tsunami datang tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda gempa sebelumnya.
Pemimpin Redaksi (Pemred) kumparan, Arifin Asydhad saat tsunami terjadi, sedang berada di Anyer. Arifin menginap di Hotel Salsa Beach yang tepat berada di pinggir pantai.
Tim redaksi langsung menerima laporan dari Pemred beberapa detik setelah tsunami terjadi. Sejak awal kami yakin, gelombang yang menghantam Banten dan Lampung adalah tsunami.
Warga berjalan di sisa-sisa bangunan dan kapal yang rusak diterjang tsunami Selat Sunda di Sumur, Pandeglang, Banten, Kamis (3/1).  (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan di sisa-sisa bangunan dan kapal yang rusak diterjang tsunami Selat Sunda di Sumur, Pandeglang, Banten, Kamis (3/1). (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Melalui konferensi persnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono membenarkan bahwa telah terjadi tsunami di Selat Sunda yang diduga disebabkan longsoran Gunung Anak Krakatau.
ADVERTISEMENT
Hingga 26 Desember 2018, BNPB mencatat korban meninggal di Banten dan Lampung berjumlah 430 orang. Sementara itu 1.495 orang luka-luka dan 159 orang dinyatakan hilang.
Tertangkapnya Sang Mafia Pengaturan Skor
Jajaran Polda Metro Jayaberhasil menangkap seorang pelaku pengaturan skor bernama Johar Lin Eng, salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, 27 Desember 2018.
Johar ditangkap di Bandara Halim sesaat setelah tiba di Jakarta dari Solo. Polisi yang melihat keberadaan Johar langsung menangkapnya pada pukul 09.55 WIB dan langsung membawanya ke Polda Metro Jaya.
Kuasa Hukum Johar Lin Eng, Khairul Anwar, menyebut banyak hal yang terungkap pada pemeriksaan kliennya di Polda Metro Jaya. Khairul mengatakan kliennya itu dicecar 38 pertanyaan pada pemeriksaan pertama kemarin. Semua pertanyaan itu, ujar Khairul, terkait dugaan pengaturan skor yang melibatkan Persibara Banjarnegara.
ADVERTISEMENT