Deretan Peretasan Situs yang Pernah Dilakukan Anonymous

28 April 2017 9:27 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Anonymous Hacker. (Foto: REUTERS/Yves Herman)
Website resmi Telkomsel diretas pagi ini. Nama perusahaan dan landing page di website itu berubah menjadi deretan kata-kata kasar dan kalimat umpatan memprotes tarif Telkomsel.
ADVERTISEMENT
Bicara soal peretasan website, sebuah kelompok peretas atau hacker yang menamakan diri Anonymous Indonesia diketahui pernah meretas sejumlah website perusahaan besar internasional hingga situs resmi pejabat pemerintahan.
Anonymous adalah kelompok peretas yang terbentuk sejak tahun 2003. Para anggotanya di hadapan publik menutupi wajah asli mereka mengenakan topeng Guy Fawkes atau V for Vendetta. Pada tahun 2011, Majalah Time pernah memasukkan nama "Anonymous" sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Semua bisa menjadi Anonymous, karena organisasi ini tak memiliki pemimpin dan tidak memiliki struktur organisasi.
Berikut beberapa website yang pernah diretas Anonymous :
1. Website Nisan di Jepang
Pada januari tahun lalu, Anonymus membajak website Nissan dengan mengganti aksesnya ke website OpWhales, sebuah kampanye global anti perburuan paus. Sejumlah media sosial Nissan juga ikut diretas dengan kata-kata berbau protes seperti 'stop killing now' dan 'punishment for the killings'.
ADVERTISEMENT
Pasca situsnya diretas, Nissan sempat mematikan website mereka untuk sementara guna menjaga kebocoran data konsumen dan perusahaan. Diketahui Anonymous mengincar website utama Nissan global, serta kanal 'Spare Parts' Nissan di beberapa website domestik pada sejumlah negara.
2. Situs Bank of Grace
Situs Bank of Greece atau Bank Sentral Yunani juga pernah menjadi sasaran Anonymous pada Mei 2015. Pembajakan itu sempat mengakibatkan pelayanan online bank terganggu. Untungnya situs tersebut hanya diretas selama beberapa menit. Sistem keamanan bank tak lama kemudian berhasil menangani peretasan itu.
3. Ratusan Situs Australia
Kelompok Anonymous pada tahun 2013 pernah menulis di twitter lebih dari 100 situs Australia yang berhasil mereka retas. Peretasan itu dilakukan sebagai aksi atau respons atas laporan kegiatan penyadapan oleh Australia.
ADVERTISEMENT
Pada ratusan situs yang diretas itu, Anonymous menampilkan pesan "Stop Spying on Indonesia". Kebanyakan situs yang diretas adalah situs kegiatan bisnis kelas bawah Australia dan diduga dipilih secara acak.
Peretasan situs-situs Australia itu dilatarbelakangi oleh temuan tentang adanya software FinFish di jaringan telekomunikasi Indonesia, yang merupakan bukti adanya penyadapan telepon dan internet di Indonesia oleh pihak asing.
Situs-situs yang berhasil diretas antara lain www.smashingsites.com.au, clanhost.com.au, lite-net.com.au, dan tasfam.net.au.
4. Situs dan Media Sosial ISIS
Situs dan berbagai media sosial yang berkaitan dengan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) juga pernah kena serangan Anonymous. Pasca tragedi penembakan dan pengemboman di kota Paris, Perancis, pada 2015, Anonymous mendeklarasikan perang siber terhadap ISIS.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya, Anonymous pernah menyerang sebuah situs pendukung ISIS yang ditemukan di deep web dan mengganti propaganda teror di dalamnya dengan iklan apotek untuk Viagra dan Prozac (obat penambah stamina pria).
5. Situs Perdana Menteri Jepang
Aksi peretasan Anonymous juga menyerang situs perdana menteri Jepang, Shinzo Abe. Lewat kicauannya di Twitter pada Desember 2015, kelompok hacker ini mengungkapkan bahwa mereka sudah mematikan situs Shinzo Abe sebagai peringatan kepada negara Jepang agar menghentikan perburuan Paus.Situs pribadi itu tidak bisa diakses selama beberapa hari.