Deteksi Keberadaan Teroris, Risma Buat Surat Edaran ke RT/RW

16 Mei 2018 2:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Risma tiba di lokasi. (Foto: Ardhana pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Risma tiba di lokasi. (Foto: Ardhana pragota/kumparan)
ADVERTISEMENT
Densus 88 Mabes Polri menembak mati terduga teroris Dedi Sulistianto di kosannya, Tandes, Kota Surabaya. Dedi tinggal di lantai satu bangunan kosan bersama istri dan ketiga anaknya, yang juga diamankan dalam penyergapan pada Selasa (15/5) malam itu.
ADVERTISEMENT
Tak ingin insiden serupa berulang, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengeluarkan surat edaran ke RT/RW untuk mewaspadai warga yang mencurigakan. Hal itu penting, agar keberadaan teroris di permukiman warga terdeteksi sejak awal.
"Insyaallah Rabu (16/5) pagi kita akan buat edaran ke RT/RW. Kemudian kita juga punya sistem RT/RW itu akan report setiap saat kalau ada tamu (datang) atau dia (warga) sering pergi-pergi gitu," papar Risma di Tandes, Surabaya, Selasa (15/5) malam.
Rumah terduga teroris di kawasan Sikatan (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah terduga teroris di kawasan Sikatan (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
Risma menambahkan, pihaknya juga akan mempermudah akses pelaporan warga yang mencurigakan. Ia juga memastikan Pemkot Surabaya sudah bekerja sama dengan pihak imigrasi, terkait kemungkinan warga pendatang dari luar negeri.
"Nanti ada alat sehingga report itu bisa lebih dipertahankan, nah masalahnya itu ada (warga) keluar masuk itu belum tentu antar Surabaya saja. Bisa antar kota bisa luar negeri. Kita lihat kalau perpindahannya itu bukan di dalam, kami juga akan koordinasi dengan imigrasi dan sebagainya," jelas Risma.
ADVERTISEMENT
Dia pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, serta berani melaporkan aktivitas tetangga mereka yang mencurigakan. Risma juga akan menemui sejumlah kepala sekolah, tempat belajar anak-anak korban ortunya yang teroris.
"Yang penting waspada. Masyarakat sudah tahu dia pulang pagi, pulang pagi, kemudian tiap hari gitu terus ya harusnya dilaporkan, makanya saya jelaskan lagi tadi, harus berani menyampaikan karena kalau enggak terlambat semua," ucapnya.
"Besok Rabu (16/5) saya juga akan ketemu dengan kepala-kepala sekolah, jadi saya juga akan cek data ini untuk kami tindaklanjuti. Jadi datanya dari berbagai sisi," tutup Risma.