Dewan Kehormatan Demokrat Minta Kader Abaikan Usulan Gelar KLB

14 Juni 2019 16:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amir Syamsuddin. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Amir Syamsuddin. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat meminta seluruh kadernya agar tidak menindaklanjuti usulan Kongres Luar Biasa (KLB) yang sempat dilontarkan sejumlah kader senior Partai Demokrat. Seruan untuk meredam isu KLB Partai Demokrat itu dikeluarkan langsung oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin melalui pesan singkat yang beredar.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, Amir membenarkan bahwa pesan singkat yang beredar itu adalah benar atas instruksinya. Dia meminta agar seluruh kader Demokrat untuk tidak menanggapi soal isu KLB kecuali ada hal yang mendesak untuk ditanggapi.
Iya betul, sementara jangan dulu memberikan, mengimprovisasi di luar dari pada itu, kecuali ada reaksi atau ada hal-hal yang menjadi alasan buat saya untuk menambahkan,” kata Amir saat dikonfirmasi, Jumat (14/6).
Selain untuk tidak menanggapi isu KLB, Amir meminta seluruh kader Demokrat di Tanah Air untuk tidak berbicara di depan publik dalam bentuk apapun terkait isu-isu yang dilontarkan oleh kader partai yang lain.
Dalam surat itu juga tertulis, jika terdapat kader Demokrat yang tidak mematuhi AD/ART partai, maka akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
“Bila ada perilaku kader yang tidak sesuai dengan AD/ART, kode etik, dan pakta integritas partai maka kader lain dapat membuat laporan ke Wanhor agar kader terlapor diperiksa dan diberi sanksi sesuai dengan peraturan internal partai yang berlaku,” ucap Amir.
Pada poin terakhir, Amir mengatakan, Partai Demokrat akan memanggil kader yang secara sengaja memicu konflik.
“Dewan Kehormatan akan memanggil semua pihak yang memicu konflik yang ada untuk didengar keterangannya dan diselesaikan sesuai peraturan internal partai yang berlaku,” terang Amir.
Sebelumnya, sejumlah kader senior Partai Demokrat seperti Achmad Mubarok, Ishak Yusuf, dan Max Sopacua memberikan keterangan pers menyikapi kondisi terkini dan sikap partai pascapilpres 2019. Dalam jumpa pers itu, mereka mendorong adanya gerakan penyelematan partai yang pada Pileg kali ini hanya finis di urutan bawah dengan persentase 7 persen.
ADVERTISEMENT
Upaya penyelamatan tersebut salah satunya diungkapkan Max dengan menggelar KLB pergantian kepengurusan agar Demokrat mendapat hasil yang lebih memuaskan pada Pemilu 2024.
Konferensi pers Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat. Foto: Andesta Herli/kumparan
Berikut isi surat edaran yang dikeluarkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsudin.
Kepada Yth. Seluruh kader PD di seluruh Indonesia.
Dewan Kehormatan (Wanhor) PD sesuai dengan tupoksinya, dengan ini meminta dan mengingatkan seluruh kader PD untuk mematuhi hal-hal sbb:
1. Seluruh kader diminta untuk tidak bicara lebih lanjut soal KLB dan hal lain terkait dengan itu.
2. Seluruh kader diminta untuk tidak melakukan komunikasi publik dalam bentuk apapun terkait dengan konflik internal termasuk kegiatan jumpa pers yang mewakili partai di semua tingkatan.
ADVERTISEMENT
3. Bila ada perilaku kader yang tidak sesuai dengan AD/ART, kode etik, dan pakta integritas partai maka kader lain dapat membuat laporan ke Wanhor agar kader terlapor diperiksa dan diberi sanksi sesuai dengan peraturan internal partai yang berlaku.
4. Dewan Kehormatan akan memanggil semua pihak yang memicu konflik yang ada untuk didengar keterangannya dan diselesaikan sesuai peraturan internal partai yang berlaku.
Demikian himbauan Wanhor untuk dimaklumi seperlunya.
Ketua Wanhor
Amir Syamsudin
Cc.Majelis Tinggi dan Wanbin, Ketum & Sekjen.