Di Balik Pengangkatan Agus Gumiwang sebagai Mensos Gantikan Idrus

24 Agustus 2018 21:19 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelantikan Agus Gumiwang mengantikan Idrus Marham sebagai Mensos, Jumat (24/8/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan Agus Gumiwang mengantikan Idrus Marham sebagai Mensos, Jumat (24/8/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tepat pukul 11.45 WIB, telepon genggam Agus Gumiwang Kartasasmita berbunyi. Di ujung telepon, ternyata ada Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang meminta Agus langsung bergegas ke kantor Kementerian Perindustrian di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Namun, ada yang tak biasa, Airlangga kali ini meminta Agus datang ke kantornya lengkap dengan jas dan peci. Bingung, Agus bertanya tapi Airlangga tak langsung menjelaskan maksud permintaannya tersebut.
Akhirnya Agus langsung menuju ke kantor sang Menteri Perindustrian. Barulah di ruangan Airlangga, Agus dijelaskan mengapa ia diminta untuk memakai pakaian resmi.
"Sampai di kantor beliau, saya dijelaskan (agar menjadi menteri)," ucap Agus usai dilantik jadi mensos oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat (24/8).
Masih di kantor Airlangga, sekitar pukul 13.00 WIB, telepon Agus kembali berdering. Kali ini dari pihak Istana Kepresidenan. Pesan yang disampaikan pun lebih jelas. Sekretaris Fraksi Golkar di DPR RI itu akan dilantik menjadi menteri sosial untuk menggantikan Idrus Marham pada pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Tak berapa lama, Agus langsung meluncur ke Istana. Saking mendadaknya pelantikan, ia tak membawa sang istri yang tengah berada di luar negeri. Alhasil, Agus didampingi oleh sang ayah, Ginanjar Kartasasmita saat dilantik di Istana Negara.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto sampaikan keterangan pers terkait status Idrus Marham dan dilantiknya Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Golkar Airlangga Hartarto sampaikan keterangan pers terkait status Idrus Marham dan dilantiknya Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Kasak kusuk soal reshuffle kabinet sebenarnya sudah berembus sejak dua pekan lalu. Tepatnya saat Asman Abnur mundur dari posisi Menteri PAN-RB karena pilihan politik partainya yang mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sejumlah sumber menyebut, saat itu, skenarionya adalah melantik pengganti Asman Abnur sekaligus dengan pengganti Idrus Marham.
Opsi mengganti Idrus Marham dari kabinet mengemuka karena saat itu sudah ada dugaan keterkaitan Idrus Marham dengan kasus dugaan suap Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1. Namun, skenario itu pupus karena pada Rabu, 15 Agustus 2018, Jokowi hanya melantik eks Wakapolri Syafruddin sebagai Menteri PAN-RB.
ADVERTISEMENT
Proses di internal Golkar untuk mencari pengganti Idrus Marham sudah berjalan. Sumber kumparan di internal Golkar menjelaskan, awalnya ada dua kandidat pengganti Idrus yang disodorkan oleh partai berlambang beringin itu kepada Jokowi. Selain Agus Gumiwang, sejumlah elite Golkar juga menyodorkan nama Ketua DPP Zainuddin Amali.
"Awalnya memang betul Pak Amali diusulkan sama teman-teman Golkar ke Pak Airlangga. Tapi Pak Airlangga setujunya sama AGK (Agus Gumiwang Kartasasmita)," ujar sumber tersebut.
Ginanjar Kartasasmita  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ginanjar Kartasasmita (Foto: Wikimedia Commons)
Ada sejumlah faktor yang akhirnya membuat Jokowi memilih Agus. Pertama, ayah Agus, Ginanjar Kartasasmita juga disebut melobi Jokowi. Ginanjar dan Jokowi memang memiliki kedekatan.
Di Pilpres 2014 lalu, Ginanjar merupakan satu dari sedikit senior Golkar yang mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Padahal, saat itu, Golkar memberikan dukungan ke pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
ADVERTISEMENT
Di gelaran Pilpres 2014, Agus Gumiwang juga mengikuti jejak sang ayah dengan mendukung Jokowi. Alhasil Agus kena rotasi di Fraksi Golkar. Ia dipindah dari Komisi I ke Komisi VIII. Ia pun dicopot dari kepengurusan Golkar.
Selain itu, faktor kedekatan Airlangga dengan Agus Gumiwang juga menjadi alasan mengapa akhirnya ia yang terpilih sebagai mensos. "Bapaknya (Ginanjar Kartasasmita) juga lobi-lobi ke Jokowi. Akhirnya ya sudah Pak Jokowi ke AGK," ujar sumber kumparan.
Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali. (Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali. (Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan)
Sementara dihubungi terpisah, Zainuddin Amali tak mengetahui bahwa namanya menjadi salah satu kandidat pengganti Idrus sebagai Mensos. “Saya enggak tahu, saya sedang di Makasar dengan KPU,” ujarnya.
Amali mengatakan, ia turut prihatin terkait mundurnya Idrus dari Mensos karena ditetapkan tersangka oleh KPK walaupun belum secara formal. Ia juga memgapresiasi Idrus yang telah mengundurkan diri sebagai Mensos dengan lapang dada.
ADVERTISEMENT
“Semoga Pak Idrus Marham tabah dengan segala cobaan yang dihadapinya,” tutup Ketua Komisi II DPR itu.
Airlangga menegaskan ia hanya mengusulkan satu nama ke Presiden Jokowi untuk pengganti Idrus. Nama itu hanyalah Agus Gumiwang. "Hanya satu nama saja," ujar Airlangga usai pelantikan.
Pelantikan Agus Gumiwang mengantikan Idrus Marham sebagai Mensos, Jumat (24/8/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan Agus Gumiwang mengantikan Idrus Marham sebagai Mensos, Jumat (24/8/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Sementara itu, Presiden Jokowi mengaku baru mengambil keputusan soal pengganti Idrus Marham siang ini.
"Saya menghargai komitmen Pak Idrus Marham kesatria menghadapi masalah hukum. Dan ya baru siang tadi juga kita putuskan Pak Agus Gumiwang untuk mengganti Pak Idrus," ucap Jokowi, usai melantik Agus Gumiwang.
Jokowi menyebut, ia yang meminta Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk menunjuk Agus menjadi sebagai Menteri Sosial. " Juga tadi saya minta Pak Ketua Golkar, pak Airlangga Hartarto, untuk bisa menugaskan sebagai menteri sosial," jelas Jokowi.
ADVERTISEMENT