news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Di BDF, Menlu Retno Ungkap Kunci Kesuksesan Demokrasi

6 Desember 2018 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Democracy Forum 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Democracy Forum 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri mengungkap resep mengenai kesuksesan demokrasi. Hal tersebut disampaikan saat membuka Bali Democracy Forum (BDF)di Nusa Dua, Kamis (6/12).
ADVERTISEMENT
“Intinya, kunci kesuksesan demokrasi adalah inklusivitas, demokrasi yang dapat diakses dan dinikmati oleh semua, tidak ada yang dimarjinalkan, karena kohesi sosial terbentuk untuk mendukung kesejahteraan,” ujar Retno.
Lebih rinci, Rento menjabarkan bagaimana menciptakan inklusivitas tersebut. Sesuai dengan arti dari inklusif, yaitu semua pihak terlibat, kesuksesan demokrasi juga harus melibatkan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat.
Berfoto bersama menteri dan delegasi negara peserta forum seusai pembukaan Bali Domocracy Forum 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
zoom-in-whitePerbesar
Berfoto bersama menteri dan delegasi negara peserta forum seusai pembukaan Bali Domocracy Forum 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
“Pertama, sektor swasta harus berkontribusi untuk menciptakan demokrasi yang inklusif,” ujar Retno.
“Sektor swasta harus menjadi kekuatan pendorong yang mampu membawa kemakmuran, sektor swasta menjadi partner pemerintah dalam memperkuat demokrasi,” lanjutnya lagi.
Tidak hanya sektor swasta, anak muda juga harus bergerak untuk menyukseskan demokrasi. Apalagi, menurut Retno, anak muda kelak yang akan menentukan masa depan demokrasi.
ADVERTISEMENT
“Seperti yang saya katakan sebelumnya masa depan demokrasi kita ada di tangan milenial, oleh karena itu kita harus mencegah anak muda agar tidak apatis terhadap demokrasi,” ujar Retno.
Foto bersama para delegasi setelah upacara pembukaan Bali ke-11 Forum Demokrasi di Nusa Dua, Bali. (Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA)
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama para delegasi setelah upacara pembukaan Bali ke-11 Forum Demokrasi di Nusa Dua, Bali. (Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA)
“Melalui media sosial mereka dapat menyampaikan aspirasi, pemikiran, kritik mereka,” tambahnya lagi.
Selain sektor swasta dan anak muda, perempuan juga tidak boleh ketinggalan dan harus turut serta dilibatkan. Menurut Retno, perempuan memiliki peran penting dalam perubahan sosial.
“Ketiga, perempuan harus menjadi pilar kekuatan dalam demokrasi yang inklusif,” ujar Retno.
“Perempuan memainkan peran penting dalam transformasi sosial, perempuan bisa menciptakan konsensus dan solusi yang damai dalam permasalahan politik yang mampu membuat demokrasi berkembang,” tutup Retno.