Di depan Pimpinan KPK, Caleg PKS Teken Pakta Integritas Antikorupsi

14 Oktober 2018 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konsolidasi Akbar PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok. (Foto: Rian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konsolidasi Akbar PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok. (Foto: Rian/kumparan)
ADVERTISEMENT
PKS mengundang salah satu pimpinan KPK yaitu Wakil Ketua Saut Situmorang dalam kegiatan konsolidasi internal untuk pemenangan Pemilu Serentak 2019. Presiden PKS Sohibul Iman menjelaskan kehadiran Saut untuk menjelaskan supervisi KPK terhadap para kader yang juga sekaligus caleg PKS.
ADVERTISEMENT
"Tadi kita hadirkan Pak Saut, beliau memberikan supervisi ke depan," kata Sohibul di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10).
Sohibul juga menjelaskan kedatangan Saut sebagai saksi adanya penandatangan pakta integritas oleh para kader PKS yang diwakili dari beberapa daerah. Salah satu poin dari pakta integritas terkait pentingnya pencegahan korupsi dan suap.
"Tadi sudah didengar seluruh caleg PKS terpilih mereka tidak melakulan tindakan korupsi dan nepotisme. Mereka berkomitmen," ujarnya.
"Kita meminta caleg memberikan pakta intergritas. Insyaallah ke depan kerja sama dengan KPK ditingkatkan untuk memperkecil tingkat penyimpangan dari para legislatif kita," pungkasnya.
Konferensi pers Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019, Minggu (14/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019, Minggu (14/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Berikut 8 poin pakta integritas yang ditandatangani oleh seluruh caleg PKS,
1. Senantiasa menjaga integritas dan kinerja untuk mensejahterakan umat bangsa dan negara, serta senantiasa menjaga nama baik PKS dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab, saya akan terus menjunjung tinggi prinsip, akhlak serta jati diri kader PKS yang bersih peduli dan profesional.
ADVERTISEMENT
2. Berpegang teguh kepada anggaran dasar, anggaran rumah tangga, peraturan PKS, serta setia kepada pimpinan partai seluruh keputusan dan kebijakannya selama tidak maksiat pada Allah dan rasul-Nya.
3. Menjalankan visi misi, falsafah perjuangan dan platform pembangunan PKS dengan penuh kesadaran, keikhlasan dan sungguh-sungguh saya akan terus menjalankan dan memperkuat persatuan, harmoni dan toleransi dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yang majemuk berdasarkan ajaran Islam, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika dalam NKRI.
4. Mencegah dan menghindarkan diri dari perbuatan korupsi kolusi dan nepotisme serta pelanggaran hukum lainnya dan tidak menyalahgunkan jabatan wewenang yang diamanahkan oleh partai dan atau negara sebagai sarana untuk memperkaya diri dan atau orang lain.
5. Terus menempa diri agar mampu menjalankan tugas sebagai anggota DPR RI, kami menyatakan siap menerima tugas dari rakyat jika diberi amanah oleh rakyat untuk duduk sebagai anggota DPar RI. Dan siap menjadi relawan pembangunan sesudah pemilu
ADVERTISEMENT
6. Menjalankan tugas untuk mendengarkan suara rakyat, dan siap memperjuangkannya. Saya akan membuka kanal-kanal komunikasi di berbagai sarana yang bisa dihubungi, untuk menerima masukan dan perintah dari rakyat untuk kami perjuangkan melalui PKS maupun sebagai relawan pembangunan
7. Menyelenggarakan kampanye damai, mendidik jauh dari hal-hal yang membuat ongkos politik jadi tinggi dan menjadi sumber korupsi. Kami akan menjadikan kampanye dan pemilu sebagai wahana pendidikan politik bagi warga, untuk mewujudkan kematangan berdemokrasi, tidak menjdikan kampanye dan pemilu sbg ajang perpecahan dan disharmoni bagi warga masyarakat.
8. Berjanji jika terpilih akan membentuk fraksi PKS untuk rakyat dan akan berjuang bersama rakyat dan bekerja untuk rakyat bagi semua rakyat. Mengutamakan kepentingan rakyat, selalu melayani rakyat dan akan tetap berada di tengah rakyat, dan tidak akan meninggalkan rakyat pemilih, kantor-kantor partai dan Fraksi PKS akan menjadi tempat rakyat dapat memperoleh solusi permasalahannya.
ADVERTISEMENT