Di Depan Ratusan Nelayan, Jokowi Dukung Susi soal Larangan Cantrang

8 Mei 2018 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Susi Pudjiastuti dan nelayan. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Susi Pudjiastuti dan nelayan. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menerima kedatangan ratusan nelayan dari seluruh Indonesia di Istana Negara Jakarta hari ini, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Di hadapan para nelayan, Jokowi mendukung kebijakan Susi soal larangan penggunaan cantrang.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan penggunaan cantrang dapat berdampak buruk terhadap kesejahteraan nelayan. Hal itu diutarakan Jokowi setelah bertanya langsung ke salah satu nelayan asal Indramayu yang datang ke Istana, Joni.
"Keluhan kami terganggu dengan cantrang. Sebelum ada cantrang kami makmur. Kalau sekarang kalau ke laut kayak main lotre. Kita ke laut bawa pakan, lalu pulang belum tentu bawa hasil," ucap Joni kepada Jokowi.
"Kami mohon bisa ditangani pemerintah agar bisa dapat hasil yang melimpah. Dulu kami makmur. Cuma dulu kita ketinggalan teknologi, dulu enggak pakai mesin. Sekarang pakai mesin, ikannya enggak ada," imbuh dia.
Menanggapi keluhan Joni, Jokowi menegaskan penggunaan cantrang jelas keliru dan semua nelayan harus beralih ke jaring penangkap ikan yang ramah lingkungan. Oleh karena itu Jokowi mengimbau seluruh pihak mendukung kebijakan Susi terkait larangan penggunaan cantrang.
ADVERTISEMENT
"Itu kita harus menyadari semuanya ada kekeliruan di situ. Tapi untuk menerangkan ini enggak mudah, karena nelayan kita yang pakai cantrang enggak sedikit. Sehingga semua pindah ke jaring yang ramah lingkungan," papar Jokowi.
"Kekeliruan yang lalu-lalu harus kita luruskan dan benarkan. Jangan sampai Bu Susi mau meluruskan dan membenarkan (malah dibully) saya enggak ngomong ya. Tapi kalau nelayan tahu apa yang mau pemerintah luruskan, saya senang sekali," lanjutnya.
Infografis Cantrang Dilarang (Foto: Ridho Robby/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Cantrang Dilarang (Foto: Ridho Robby/kumparan)
Meski demikian, Jokowi tak memungkiri keberhasilan kebijakan larangan tersebut butuh proses yang tidak sebentar. Oleh karena itu, Jokowi berharap seluruh nelayan kooperatif mendukung kebijakan itu dengan senantiasa memikirkan warisan kekayaan laut untuk anak cucu di masa depan.
"Kita jangan berpikir pendek, setahun, dua tahun. Kita harus berpikir ada anak, cucu, cicit untuk kekayaan laut kita. Yang disampaikan Pak Joni betul. Ini fakta. Saya kira jelas sekali pesan yang disampaikan Pak Joni," tegas Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Setiap saya ke lapangan saya mampir ke lokasi-lokasi nelayan itu ada, walau masih ada banyak sekali masalah-masalah, tidak mungkin instan. Sekarang ngomong besok selesai. Enggak. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," imbuh dia.
Cantrang merupakan alat penangkapan ikan yang bersifat aktif dan pengoperasiannya dilakukan di dasar (menyentuh dasar perairan). Pengoperasian dengan cara itu berpotensi merusak ekosistem substrat tempat tumbuhnya organisme jasad renik yang menjadi makanan ikan. Kondisi ini menyebabkan produktivitas dasar perairan berkurang.