Di Depan Ulama, Jokowi Jelaskan TKA di Indonesia Hanya 78 Ribu Orang

21 November 2018 20:39 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi menghadiri acara Samawi--Solidaritas Ulama Muda Jokowi--di SICC, Bogor. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi menghadiri acara Samawi--Solidaritas Ulama Muda Jokowi--di SICC, Bogor. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Sejumlah ulama berkumpul di Masjid Baitussalam Kompleks Istana Kepresidenan Bogor bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberikan jawaban terkait isu tenaga kerja asing.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, isu tenaga kerja asing ini sudah lama menyerang pemerintahannya seolah-olah Indonesia diserbu tenaga asing terutama China, padahal isu tersebut tak benar sama sekali.
"Isu ini masih banyak sekali masyarakat ingin bertanya, berkaitan tenaga kerja asing. Banyak sekali menanyakan pada saya sebetulnya seperti apa TKA di Indonesia, yang banyak dimasalahkan dari China," kata Jokowi di Masjid Baitussalam, Rabu (21/11) malam.
Peringati Maulid Nabi, Jokowi Berkumpul dengan 75 Ulama di Masjid Istana Bogor, rabu (21/11/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peringati Maulid Nabi, Jokowi Berkumpul dengan 75 Ulama di Masjid Istana Bogor, rabu (21/11/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Dia menjelaskan, total TKA di Indonesia tercatat ada 78 ribu orang. Jumlah tersebut hanya 0,03 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
"Jadi jangan ada yang menyelewengkan 10 juta. Saya jelas dari data imigrasi. Yang dari Tiongkok 24 ribu, dari 78 ribu tadi," ungkap Jokowi.
Jumlah 0,03 persen itu menurut Jokowi masih kecil jika dibandingkan negara lainnya. Ia mencontohkan Uni Emirat Arab memiliki 83 persen TKA, Arab Saudi sebanyak 23 persen, hingga Malaysia 5,4 persen.
ADVERTISEMENT
Jokowi melanjutkan, jumlah 78 ribu TKA yang ada di Indonesia bukan apa-apa dibandingkan jumlah TKI di luar negeri. Di China ada sebanyak 80 ribu TKI, Hong Kong ada sebanyak 200 TKI, dan Taiwan sebanyak 160 TKI.
"Artinya apa? Banyak yang sampaikan Jokowi antek asing, justru tenaga kerja kita di sana lebih banyak, justru orang sana antek Indonesia. Mestinya seperti itu, kalau mau dibolak-balik," pungkasnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi tampak didampingi Mensesneg Pratikno dan Menag Lukman Hakim Saifuddin. Acara dilanjutkan dengan Salat Isya bersama. Para ulama tersebut kemudian mengikuti acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor.