Di Kemlu, JK Sampaikan Pidato Terakhirnya sebagai Wapres RI

18 Oktober 2019 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam peresmian IndoAID di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (18/10) Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam peresmian IndoAID di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (18/10) Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tidak terlihat raut kesedihan di wajah Jusuf Kalla jelang purnatugas. Bahkan, wajahnya ceria dan diwarnai tawa ketika berada di Kementerian Luar Negeri RI. Padahal ini adalah kali terakhir JK menghadiri acara dan berpidato sebagai Wakil Presiden RI.
ADVERTISEMENT
Jusuf Kalla didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Jumat (18/10) membuka IndoAID, lembaga bantuan internasional Indonesia. Ini adalah Jumat terakhir JK menjabat Wapres. Dua hari lagi, Joko Widodo akan kembali dilantik presiden dengan Ma'ruf Amin sebagai wapresnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam peresmian IndoAID di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (18/10) Foto: Dok. Istimewa
Acara di Kemlu adalah agenda terakhir JK di depan publik. Sebelumnya JK berpidato di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Praktis, pidato JK di Kemlu adalah pidato pemungkasnya sebagai pendamping Jokowi sejak 2014.
"Hari ini hari terakhir saya sebagai wapres, dan pidato saya ini pidato terakhir. Tadi pagi ada pidato hampir terakhir di PTIK, tapi ini terakhir betul. Karena sore hanya makan-makan," kata Jusuf Kalla di hadapan para pejabat Kemlu dan wartawan di Gedung Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Setelah pidato, kira-kira mungkin 5 tahun lagi jarang-jarang pidato," lanjut JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam peresmian IndoAID di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (18/10) Foto: Dok. Istimewa
Dalam pidato tersebut, JK meresmikan IndoAID, lembaga penyalur bantuan Indonesia. Nantinya, seluruh bantuan Indonesia akan disalurkan satu pintu melalui IndoAID. JK mengatakan, IndoAID adalah wujud sumbangsih Indonesia kepada dunia.
"Negara kita kemajuan ekonominya sudah baik, anggota G20, tentu penting untuk saling membantu negara-negara yang membutuhkan. Karena itu perlu kerja sama ekonomi dengan negara lain," kata JK.
Tradisi Pengantar Purna Tugas, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di Auditorium Mutiara PTIK-STIK, Jakarta. Jumat (18/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Bantuan yang diberikan Indonesia meliputi berbagai bidang mulai dari good governance, penegakan hukum, hingga pengentasan kemiskinan. JK dalam pidatonya mengatakan bahwa bantuan Indonesia ini diharapkan menyumbang pada perdamaian dunia.
"Karena dunia yang maju tidak mungkin tanpa perdamaian, dan perdamaian tumbuh apabila ekonomi masing-masing berkembang dan baik semuanya," ujar Jusuf Kalla.
Diplomat Kemlu lepas Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan purnatugas di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta Pusat Jumat (18/10/2019). Foto: Dok. Infomed Kementerian Luar Negeri
Di pengujung acara tersebut, JK diberi kejutan oleh para pegawai Kemlu dengan balon bertuliskan "Terima Kasih Pak JK". Kemlu juga memberikan hadiah berupa foto JK tengah berpidato di mimbar PBB.
ADVERTISEMENT
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemlu yang selalu membantu saya selama 5 tahun. Barangkali saya pejabat yang paling merepotkan Anda semua baik dalam negeri maupun luar untuk berkunjung ke mana-mana,” kata JK lagi.
Diplomat Kemlu lepas Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan purnatugas di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta Pusat Jumat (18/10/2019). Foto: Dok. Infomed Kementerian Luar Negeri