Di Kota India Ini, Daging Tikus Lebih Populer Dibanding Ayam

26 Desember 2018 18:53 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual daging tikus di kota Kumarikata, India. (Foto: Biju BORO/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual daging tikus di kota Kumarikata, India. (Foto: Biju BORO/AFP)
ADVERTISEMENT
Biasanya di saat perayaan hari raya, menu yang disajikan tidak jauh dari masakan daging ayam atau sapi. Namun berbeda dengan sebuah kota di India, daging populer saat liburan justru daging tikus.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini bisa ditemui di kota Kumarikata, negara bagian Assam bagian timurlaut India. Dilansir AFP, Rabu (26/12), warga berbondong-bondong ke pasar tradisional untuk memborong tikus-tikus.
Pedagang menjual tikus-tikus yang masih utuh dengan bulu-bulu mereka, atau yang telah direbus dan dicabuti bulunya, siap untuk dipanggang dengan bumbu.
Penjual daging tikus di kota Kumarikata, India. (Foto: Biju BORO/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual daging tikus di kota Kumarikata, India. (Foto: Biju BORO/AFP)
Tikus-tikus yang dijual bukan tikus yang berkeliaran di rumah-rumah warga, melainkan hewan pengerat di sawah yang dianggap hama.
Biasanya, tikus-tikus ini akan dimasak dengan rempah khas India. Ratusan ekor tikus bisa laku setiap harinya di kota yang berbatasan dengan Bhutan ini.
Bahkan, daging tikus lebih banyak dicari dibanding daging ayam dan babi di masa liburan. Padahal 1 kilogram daging tikus harganya tidak jauh dari ayam atau babi, yaitu sekitar 200 rupee atau hampir Rp 50 ribu.
Penjual daging tikus di kota Kumarikata, India. (Foto: Biju BORO/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual daging tikus di kota Kumarikata, India. (Foto: Biju BORO/AFP)
Bagi masyarakat miskin Kumarikata, terutama para pemetik teh dari suku Adivasi, menjual tikus jadi sumber penghasilan tambahan. Di musim dingin ketika tidak ada aktivitas memetik teh, warga memasang perangkap tikus di sawah atau ladang.
ADVERTISEMENT
"Kami memasang perangkap di sawah karena tikus-tikus memakani padi masyarakat," kata Samba Soren, seorang pedagang tikus.
Penjual daging tikus di kota Kumarikata, India. (Foto: Biju BORO/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual daging tikus di kota Kumarikata, India. (Foto: Biju BORO/AFP)
Perangkap dari bambu dipasang di depan lubang tikus di sawah pada malam hari. Para pemasang perangkap juga tidak boleh lengah, jangan sampai tikus buruan mereka dimangsa hewan lain.
Tikus-tikus ini gemuk-gemuk dengan berat lebih dari 1 kg. Dalam semalam, biasanya mereka mendapatkan 10 hingga 20 kilogram tikus.
Penjual daging tikus di kota Kumarikata, India. (Foto: Biju BORO/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual daging tikus di kota Kumarikata, India. (Foto: Biju BORO/AFP)