Di KTT ke-13 ASEAN, Jokowi Dorong Peningkatan Potensi Maritim

23 Juni 2019 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN di Valaya Alongkorn Drawing Room, Hotel Athenee, Bangkok, Thailand. Foto: DOk. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN di Valaya Alongkorn Drawing Room, Hotel Athenee, Bangkok, Thailand. Foto: DOk. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Kerja sama Sub-Regional seperti BIMP-EAGA merupakan forum yang tepat untuk majukan kerja sama konkret antara wilayah negara di kawasan. Sehingga pembangunan ekonomi dan kemakmuran juga dapat dirasakan bersama.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-13 yang dihelat di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Minggu (23/6).
Jokowi mengatakan, dirinya adalah orang yang sangat percaya manfaat kerja sama. Oleh karena itu Jokowi sangat menyambut baik kerja sama yang konkret antara empat negara, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN di Valaya Alongkorn Drawing Room, Hotel Athenee, Bangkok, Thailand. Foto: DOk. Biro Pers Sekretariat Presiden
Dalam pertemuan ini, Jokowi menyampaikan tiga hal. Pertama, kerja sama konektivitas harus terus didorong, tidak saja infrastruktur fisik namun juga infrastruktur teknologi.
 “Kita harus terus tingkatkan ketersediaan infrastruktur ICT guna mendukung pertumbuhan ekonomi baru ekonomi digital,” ujar Jokowi dalam keterangan pers Istana Kepresidenan.
Selain itu, kata Jokowi, kerja sama konektivitas yang sudah terjalin perlu dimaksimalkan. Seperti pemanfaatan jalur-jalur konektivitas yang sudah ada, salah satu contohnya pelayaran Bitung-Davao maupun penerbangan Manado-Davao.
ADVERTISEMENT
“Isu terkait ketersediaan komoditas, nilai jasa angkutan, serta relaksasi regulasi perlu kita percepat. Monitoring dan evaluasi harus dilakukan guna mencapai visi BIMP EAGA 2025,” tutur Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan agar potensi maritim perlu terus ditingkatkan sehingga program pemberdayaan ekonomi berbasis kelautan yang inklusif harus didukung.
 Jokowi mencontohkan, di Indonesia ada Aruna, start up perdagangan perikanan yang berhasil meningkatkan pendapatan nelayan hingga 20 persen. Oleh karenanya, langkah inovatif seperti ini harus menjadi salah satu fokus kita ke depan.
“Sektor pariwisata bahari dengan melibatkan masyarakat luas perlu terus dikembangkan, seperti konsep eco-wisata berbasis masyarakat dan wisata cruise dan yacht,” ujar Jokowi.
Jokowi minta jejaring kerja di antara kalangan swasta utamanya melalui BIMP-EAGA Business Council perlu diperkuat.
Presiden Jokowi di Koferensi KTT-34 ASEAN, Bangkok, Sabtu (22/6) Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Di penghujung sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia melihat adanya urgensi untuk membentuk Sekretariat Bersama BIMP-EAGA guna mendukung implementasi berbagai program dalam visi BIMP-EAGA 2025.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jokowi juga ingin menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap masalah keamanan di sub-kawasan, berbagai ancaman keamanan seperti penculikan di laut, menggangu kegiatan ekonomi, khususnya potensi ekonomi maritim.
“Untuk itu efektifitas kerja sama keamanan perlu terus ditingkatkan,” tutur Jokowi.