Di Markas PBB, Indonesia Banjir Belasungkawa untuk Tsunami Palu
ADVERTISEMENT
Ungkapan keprihatinan dan belasungkawa karena terjadinya tsunami di Palu dan gempa di Donggala disampaikan perwakilan pemimpin dunia kepada Indonesia di Sidang Umum PBB. Menlu Retno Marsudi yang masih menghadiri Sidang Umum PBB mengaku menerima ungkapan ini saat menghadiri berbagai pertemuan multilateral dan bilateral.
ADVERTISEMENT
"Banyak sekali, saya tak bisa menyebutkan satu per satu," ujar Retno di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat (28/9) malam waktu setempat.
Ia mencontohkan, saat menghadiri pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri negara-negara Organisation of Islamic Cooperation (OIC) atau Organisasi Konferensi Islam (OKI) hari ini, para menteri langsung menyampaikan belasungkawa.
Tak hanya itu, Sekjen PBB António Guterres juga menyampaikan rasa prihatin terhadap bencana tsunami yang terjadi di Indonesia.
"Di pertemuan ASEAN tadi, para Menlu juga menyampaikan. Terus Sekjen PBB juga menyampaikan. Saya sudah mengucapkan terima kasih kepada mereka semua," tuturnya.
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dan Kota Palu, pada pukul 18.02 WITA, Jumat (28/9). Sebelum terjadi gempa besar, sejak siang hari Kabupaten Donggala memang sudah dilanda gempa berturut-turut dengan intensitas sedang. Akibat gempa yang cukup besar itu mengakibatkan tsunami setinggi 1,5-2 meter.
ADVERTISEMENT
Hingga Sabtu (29/9), pukul 11.00 WIB, Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyatakan, berdasarkan laporan relawan di Palu, jumlah korban tsunami hingga saat ini berjumlah 118 jiwa. Jumlah tersebut belum termasuk jumlah korban yang tertimpa reruntuhan bangunan pascagempa.