Dicap Berperadaban Rendah, Ahmad Dhani Sebut Ngabalin Kutu Loncat

28 Agustus 2018 17:43 WIB
Ahmad Dhani usai jalani sidang pergantian nama, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (26/7). (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Dhani usai jalani sidang pergantian nama, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (26/7). (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut pentolan gerakan #2019GantiPresiden, Ahmad Dhani, berperadaban rendah. Lalu, apa respons Dhani?
ADVERTISEMENT
"Saya menghormati pendapat orang lain," ujar Dhani kepada kumparan, Selasa (28/8).
Dhani kemudian melontarkan kalimat bernada sindiran ke Ngabalin. "Apapun pendapatnya saya meminta maaf, saya tidak bisa jadi kutu loncat," ujarnya.
Dilihat dari sejarahnya, Ngabalin pada Pilpres 2014 memang mendukung Prabowo Subianto. Bahkan Ngabalin juga menjadi orang terdepan yang membela Prabowo jika ada pihak lain yang 'menyerang'.
"Peradaban saya terlalu rendah untuk menjadi kutu loncat," ungkap pentolan grup band Dewa 19 itu.
Perdebatan antara Ngabalin dan Dhani ini dipicu oleh gerakan #2019GantiPresiden. Ngabalin menganggap, gerakan tersebut diisi orang-orang tak berpengetahuan, bahkan berperadaban rendah.
"Jadi orang-orang yang tidak punya pengetahuan, kelas-kelas seperti Neno Warisman, kelas seperti Ahmad Dhani, sekarang kita lihat, mana PKS-PKS itu? Kalau #2019gantipresiden itu kan dimulai dari kalau masyarakat biasa kita tidak banyak cerita. Tapi ini kan datang dari partai-partai politik pendukung calon presiden, Mardani Ali Sera," kata Ali Mochtar Ngabalin terpisah.
ADVERTISEMENT
"Padahal dia DPR, dia punya partai. Sekarang mana? Mana makhluk-makhluk itu semua? Setelah mereka lepaskan bom untuk siap diledakkan, ditinggalkan di tengah-tengah masyarakat gitu. Itulah yang saya sebut dengan manusia-manusia peradaban rendah, tidak punya moral," lanjut dia.