Dicecar Penghuni, Pengelola Cinere Bellevue Tinggalkan Jumpa Pers

Penghuni yang menjadi korban kebakaran di Apartemen Cinere Bellevue, hadir dalam acara konferensi pers yang diadakan pengelola apartemen PT Megapolitan Development di Kantor Marketing Gallery, Jalan Cinere Raya, Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Jumat (5/10).

Acara yang awalnya kondusif mendadak tegang. Beberapa penghuni membantah pernyataan pengelola apartemen soal fasilitas darurat. Karena banyaknya bantahan, konferensi pers akhirnya bubar.

Pihak pengelola semula memberi kesempatan wartawan untuk bertanya. Rupanya, banyak penghuni yang ingin menyampaikan keluh kesahnya pada pengelola.

Konpers Pengelola Apartemen Cinere Bellevue (Foto: Adim Mugni/kumparan)

Tanpa menyebutkan nama, seorang wanita menyampaikan keluhan soal pintu darurat. Dia tidak nyaman dengan kondisi pintu darurat yang hanya memiliki satu handle pintu. Hal ini menyulitkan dia ketika ingin menyelamatkan ibunya yang berada di lantai atas.

"Tolong developer memikirkan nyawa-nyawa itu, materi okelah cuma nyawa. Itu benar-benar harus dipikirkan kembali benar-benar tidak nyaman," ujar dia.

Managing Director PT Megapolitan Develovment, Ronald Wihardja, Kadis Damkar Kota Depok, Yayan Harianto, dan Kapolsek Limo AKP M Iskandar yang hadir hanya bisa diam mendengarkan keluhan warga itu.

Tak lama kemudian, seorang wanita lainnya yang belakangan diketahui bernama Catherin juga membantah alarm kebakaran menyala saat kejadian.

"Bapak yang batik kuning ya, alarm itu tidak nyala sama sekali karena saya di lantai 17. Pukul 20.15 WIB mati lampu, mati lift untung saya punya feeling, jadi saya langung turun belum ada asap. Bapak tahu dari mana. Saya mengalami sendiri," tegas Catherin.

Hal ini membuat seisin ruangan gaduh. Para pejabat yang ada di depan langsung berdiri dan meninggalkan ruang konferensi pers. Warga yang hadir pun menyoraki mereka.

Sebenarnya, Ronald sudah menjelaskan kepada warga agar bersabar. Ronald akan menyiapkan sesi khusus untuk para penghuni apartemen.

Reporter: Adhim Mugni