Diciduk KPK, Nyono Terancam Gagal Diusung di Pilbup Jombang 2018
ADVERTISEMENT
Nyono Suharli adalah calon petahana di Pilbup Jombang 2018. Dia berpasangan dengan Subaidi Muktar. Selain diusung Golkar, Nyono juga diusung PKS, PAN, PKB, dan NasDem.
ADVERTISEMENT
Nyono sebagai petahana akan bertarung dengan dua pasangan lawannya, yakni Mundjidah Wahab dan Sumrambah yang diusung PPP, Partai Demokrat, dan Gerindra. Kemudian pasangan ketiga, dari PDIP yang juga partai pemenang di Jombang. PDIP mengusung kadernya Syafiin yang juga seorang polisi berpangkat Kombes, dan Choirul Anam seorang anggota DPRD Jombang.
Proses pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan sudah dilalui Nyono. Tinggal penetapan KPU saja yang belum, dan sesuai jadwal 12 Februari mendatang.
"Kita tunggu dulu pernyataan resmi KPK," kata Sekjen Golkar, Lodewijk F. Paulus yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Minggu (4/2).
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Ketua DPP Golkar, Yahya Zaini, akan digelar rapat terkait Pilbup Jombang ini.
"Nanti DPP Jatim dan DPP akan membahas masalah ini," kata Yahya.
Nyono sendiri sebelum menjabat sebagai bupati, laki-laki kelahiran Jombang 8 November 1962 itu merupakan Wakil Ketua DPRD Jombang. Ia adalah Ketua DPD Partai Golkar Jombang, sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur.
Selain berkarir di bidang politik, Nyono juga aktif di organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama. Saat ini, Nyono menjabat sebagai Penasehat GP Ansor Kabupaten Jombang dan Wakil Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gudo.
Nyono juga menjabat sebagai Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Jombang dan Penasehat DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jombang.
ADVERTISEMENT