Didiagnosa Kanker, Bocah 2 Tahun di AS Rayakan Natal Lebih Awal

24 Oktober 2018 4:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brody Alen bersama orang tuanya. (Foto: Facebook/@Todd Allen)
zoom-in-whitePerbesar
Brody Alen bersama orang tuanya. (Foto: Facebook/@Todd Allen)
ADVERTISEMENT
Brody Alen, bocah berusia dua tahun asal Kentucky, Amerika Serikat, didiagnosis mengalami kanker yang langka di otak dan tulang belakang pada awal 2018. Suatu kenyataan yang harus diterima oleh keluarganya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Brody masih terlihat layaknya anak kecil normal. Tapi semua berubah saat Brody merasa pusing dan dibawa ke dokter. Pada saat itu Brody dinyatakan mengidap kanker otak.
"Sampai 5 Mei tahun ini, dia anak kecil yang normal dan aktif. Ketika dia mengalami sedikit pusing, kami membawanya ke dokter. Kami mendapat kabar bahwa anak kami mengalami kanker otak," tulis keluarga Allen di halaman Go Fund Me mereka untuk Brody pada bulan Juni, seperti dilansir Asiaone.
Brody telah dirawat di Pusat Medis Rumah Sakit Anak, Cincinnati, sejak didiagnosis dan tetap di sana selama tujuh bulan ke depan. Di sana, ia menerima perawatan paling agresif untuk melawan empat tumornya: tiga di otak dan satu di sumsum tulang belakang.
ADVERTISEMENT
Meskipun berbagai perawatan medis telah dilakukan, keluarga Brody mengetahui bahwa perawatan tidak akan berpengaruh. Dokter pun akhirnya memberi tahu orang tua Brody bahwa bocah tersebut tidak akan bisa hidup hingga 25 Desember atau pada saat Natal.
Teman-teman, keluarga, dan tetangga bergabung dengan keluarga Brody untuk mendekorasi rumah mereka dengan lampu Natal pada September. Mereka memutuskan untuk memberikan perayaan natal lebih awal, agar Brody bisa merasakan kebahagiaan dan kehangatan natal sebelum ia pergi selama-lamanya.
Perayaan itu sangat meriah, menampilkan pertunjukan kembang api, lengkap dengan semua hiasan Natal, musik, lampu, pepohonan, dan bahkan salju.
"Itu membuat harinya. Itu membuat hari semua orang," kata Todd Allen, ayah Brody, mengatakan kepada WCPO pada 23 September.
ADVERTISEMENT
"Kami berterima kasih kepada semua orang karena keluar dan memberi pelukan keluarga besar." pungkasnya.