Diduga Banyak DPT Fiktif, KPU Wondama, Papua Barat, Diminta Cek Ulang

Anggota PPSU melihat pengumuman Daftar Pemilih Tetap di Kantor Panitia Pemungutan Suara Kelurahan Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/18). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

DPRD Wondama, Papua Barat meminta agar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Wondama untuk menyinkronkan ulang data pemilih tetap. Sebab KPU Wondama termasuk salah satu daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak pada September 2020 mendatang.

"Pencocokan dan validasi ulang data pemilih (DPT) dipandang penting mengingat Kabupaten Teluk Wondama akan menggelar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama 2020 sehingga diperlukan penyiapan data pemilih secara baik," kata anggota DPRD Wondama, Hansemus Yomaki dikutip dari Antara, Senin (24/6).

DPRD melihat, dalam DPT Pemilu 2019 Kabupaten Teluk Wondama, masih banyak ditemukan data yang tidak akurat. Bahkan ada banyak DPT yang diduga fiktif atau manipulatif.

“Hal itu memberi peluang bagi penyelenggara maupun peserta pemilu untuk melakukan kecurangan yang mengakibatkan pencederaan terhadap nilai demokrasi yang sesungguhnya," ucap Hansemus.

Ilustrasi perhitungan menyoblos. Foto: AFP/Adek Berry

Sementara itu, Wakil Bupati Teluk Wondama, Paulus Indubri, mengingatkan kepada tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) untuk segera menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan pesta demokrasi untuk memilih bupati dan wakil bupati.

"Kalau Pemilu 2019 berjalan sukses, pilkada serentak tahun depan juga harus demikian," kata Indubri.

Paulus menambahkan pemerintah daerah, memiliki tanggung jawab besar terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Ia memastikan pemkab akan berkoordinasi dengan Polres setempat agar pelaksaan Pilkada berjalan dengan baik.

"Segala hal terkait dengan Pilkada harus dipersiapkan secara matang, mulai dari sisi anggaran, penyelenggara hingga pengamanan," ucap Indubri

Selain itu, ia berharap agar KPU Teluk Wondama berbenah agar hal buruk yang terjadi pada Pemilu 2019 tidak terulang pada Pilkada Serentak 2020 mendatang.