Dilarang Kerajaan, Kakak Raja Thailand Batal Calonkan Diri Jadi PM

9 Februari 2019 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Thailand, Ubolratana. Foto: AFP/Martin BUREAU
zoom-in-whitePerbesar
Putri Thailand, Ubolratana. Foto: AFP/Martin BUREAU
ADVERTISEMENT
Partai politik Thai Raksa Chart akan membatalkan pencalonan Putri Ubolratana sebagai calon perdana menteri dalam pemilu Thailand Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Ubolratana merupakan kakak tertua dari Raja Thailand saat ini Maha Vajiralongkorn. Dinominasikannya Ubolratana sebagai calon PM ditentang sang adik karena tak sesuai dengan nilai kerajaan. Pengumuman resmi kerajaan secara otomatis menghalangi rencana pencalonan tersebut. Menanggapi kebijakan itu, Partai Thai Raksa Chart, yang didukung keluarga mantan PM Thaksin Shinawatra, memastikan mematuhinya dan selalu mengormati tradisi serta kebiasaan Kerajaan.
Putri Thailand, Ubolratana. Foto: AFP/Mike CLARKE
"Kami mematuhi perintah kerajaan," sebut keterangan resmi Thai Raksa Chart seperti dikutip dari AFP, Sabtu (9/2). Thailand adalah salah satu negara di dunia yang paling ketat memberlakukan Hukum lese majeste. Hukum itu mengatur larangan menghina raja dan keluarga kerajaan. Oleh karena kuatnya hukum ini maka semua perkataan raja adalah final, tak bisa diganggu gugat.
Aplikasi Calon Perdana Menteri, Puteri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi, diperlihatkan di kantor komisi pemilihan di Bangkok, Thailand. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
Sebelum pembatalan, keputusan Raja Maha menolak rencana kakaknya dipuji warga Thailand. Media sosial dipenuhi perkataan dan status 'hidup raja'. Kerajaan Thailand sendiri telah berubah menjadi monarki konstitusional sejak 1932. Walau begitu, mayoritas warga Thailand adalah loyalis Kerajaan. Monarki Negeri Gajah Putih tersebut juga memutuskan untuk menjauh dari politik. Bahkan Raja Maha menegaskan posisi kerajaan di atas politik dan pencalonan diri kakaknya adalah tindkan tidak sesuai.
ADVERTISEMENT