Dilarang Memimpin Doa, Gereja Setan Gugat Kota di AS

28 Februari 2018 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi simbol gereja setan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi simbol gereja setan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kelompok Gereja Setan Kuil Tucson menggugat pemerintah kota Scottsdale, di Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat (AS). Gugatan dilayangkan karena pemerintah Scottsdale dinilai bertindak diskriminatif terhadap grup tersebut.
ADVERTISEMENT
Perwakilan Kuil Tucson, Michael Short, mengatakan perilaku disrikiminatif dilakukan saat mereka dilarang memimpin doa pembukaan dalam pertemuan dewan kota pada Juli 2016 lalu.
Short menyebut, penolakan dilakukan dengan alasan yang diizinkan untuk memimpin doa hanya kelompok yang memiliki ikatan dengan pemerintah kota Scottsdale. Gugatan tersebut pun telah didaftarkan ke Pengadilan Federal di Arizona.
Dia menegaskan, yang dilakukan Pemkot Scottsdale melanggar Konstitusi AS yang menjamin kebebasan berpendapat serta berbicara bagi semua pihak termasuk kelompok di luar agama Kristen.
"Jika kalian membuka hak kebebasan beragama, kalian tidak akan bisa menentukan agama mana yang sesuai untuk mewakili itu," sebut pengacara Kuil Tucson, seperti dikutip dari Fox News, Rabu (28/2).
Juru bicara pemerintah Scottsdale, Kelly Corsette, mengatakan mereka punya alasan melarang gereja setan memimpin doa di dalam rapat dewan kota. Dia menyebut kelompok itu sama sekali tidak terafiliasi dengan agama mana pun.
Ilustrasi gereja setan (Foto: Facebook/The Satanic Temple- San Jose Chapter)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gereja setan (Foto: Facebook/The Satanic Temple- San Jose Chapter)
"Kami percaya semua kebijakan kota telah memenuhi seluruh persyaratan konstitusional," jelas Corsette.
ADVERTISEMENT
Kuil Setan merupakan kelompok nasional yang punya perwakilan di beberapa negara bagian di AS, termasuk di Arizona. Meski menyebut kuil setan, kelompok itu menegaskan mereka tidak menyembah setan atau entitas sejenis.