Dilema Ibunda Sekolahkan Alvin di Jakarta tapi Tinggal di Bogor

11 April 2018 12:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alvin, Ibu dan saudara-saudaranya  (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alvin, Ibu dan saudara-saudaranya (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
ADVERTISEMENT
Alviansyah (8), siswa kelas 2 SDN 02 Petang, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, setiap hari harus menempuh jarak sekitar 50 km dari rumah ke sekolah. Alvin yang tinggal di Bakung Raya, Parung Panjang, Bogor, harus sekolah di Kebon Kacang, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Setiap hari Alvin harus naik angkot, KRL, dan menyambung angkot lagi ke sekolah. Semuanya dia lakoni seorang diri tanpa diantar orang tua. Tak jarang Alvin harus berjalan kaki jika uang saku dari orang tuanya tak cukup.
Alvin (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alvin (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
Bukan tanpa beban ibunda Alvin, Lasmawati, membiarkan anaknya menempuh jarak begitu jauh demi sekolah. Dia dilema karena tak tega dengan perjuangan sekolah Alvin yang begitu jauh, tapi dia juga tak mungkin memindahkan anak ketiganya itu sekolah di Bogor, karena tak ada Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Enggak mau pindah, soalnya kalau KJP itu per bulannya lumayan buat beli jajan, beli susu. Terus tiap 6 bulan juga bisa beli sepatu, bajunya begitu aja. Kalau Alvin dipindahin, saya bingungnya per bulannya ini pemasukannya enggak ada," ujar Lasmawati kepada kumparan (kumparan.com), Senin (9/4).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dia dan suami juga tak mungkin pindah ke Jakarta karena tak punya biaya untuk menyewa kontrakan. Namun jika diberi pilihan, dia berharap bisa kembali tinggal di Jakarta.
Sebab sebelumnya, Lasmawati dan suami menyewa kontrakan tak jauh dari SDN 02 Kebon Kacang. Kala itu suaminya bekerja sebagai sopir di Kalimantan dan Lasmawati membuka warung untuk berjualan gorengan. Tapi sejak suaminya di-PHK, kondisi keuangan keluarganya morat-marit.
Alvin (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alvin (Foto: Retno Wulandhari/kumparan)
Apalagi saat ini kondisi kesehatan Lasmawati tak begitu baik. Ibu lima anak ini mengaku sering sakit di bagian perut, tapi tak tahu apa penyakit yang diidapnya.
"Mau periksa gimana enggak ada uangnya. Saya kan pernah sakit liver, alhamdulilah udah sembuh. Tapi kalau lagi pikiran udah deh, kambuh," keluhnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini Lasmawati lebih fokus pada perkembangan dan pendidikan anak-anaknya. Anak pertamanya, Putri Wardargina, saat ini duduk di bangku SMA di Jakarta. Saat ini Putri dititipkan di rumah kakak Lasmawati dengan biaya pendidikan juga memanfaatkan KJP.
Sedangkan anak keduanya, Reynaldi Ilham, seharusnya duduk di bangku SMP. Namun sejak pindah ke Bogor 6 bulan yang lali, Reynaldi tak mau lagi sekolah. Dia bekerja serabutan dan kerap membantu perekonomian keluarga. Lalu kedua adik Alvin masih kecil-kecil dan belum masuk sekolah.
Lasmawati mengaku sangat peduli dengan pendidikan Alvin. "Sangat peduli, setiap pulang sekolah dia belajar, dulunya enggak bisa baca sekarang bisa baca. Dia pulang, saya belajarin," katanya.
ADVERTISEMENT