news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Din: Masyarakat Bosan Pelaku Kekerasan Dicap Radikal, Usut Aktornya

11 Oktober 2019 22:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsuddin di kediaman Probosutedjo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin di kediaman Probosutedjo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Insiden penyerangan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto menjadi perhatian publik. Wiranto diserang pasangan suami istri, Syahrial Alamsyah alias Abu Rara (51) dan Fitri Adriana (21), yang disebut polisi anggota JAD jaringan Bekasi yang juga terpapar paham ISIS.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pertimbangan MUI, M Din Syamsuddin, menilai penyimpulan pelaku kekerasan terpapar ekstrimisme dan radikalisme tidak mengakhiri masalah. Bahkan menurutnya merupakan generalisasi yang berbahaya.
"Sebagian warga masyarakat, khususnya umat Islam, banyak yang sudah merasa bosan dengan pendekatan seperti itu dan akhirnya hilang kepercayaan dan kemudian bersikap abai," kata Din dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10).
Dia menilai sebaiknya aparat menyelesaikan secara tuntas dan menangkap aktor intelektualnya. Tak hanya pada kasus penyerangan Wiranto, namun semua kasus kekerasan yang terjadi selama ini secara transparan.
"Sebaiknya kejadian demi kejadian seperti itu dapat diselesaikan secara tuntas dengan menyingkap pelakunya dan kemungkinan ada aktor intelektual di baliknya," ucapnya.
Selanjutnya, Din menyoroti peranan intelijen dalam kasus penyerangan Wiranto. Sebab aparat mengaku sudah tiga bulan lalu memantau pergerakan penyerang.
ADVERTISEMENT
"Pikiran awam saya bertanya, mengapa justru bisa kebobolan? Rakyat kecil akan merasa lebih terancam keamanannya karena pejabat tinggi, termasuk Menko Urusan Keamanan pun, tidak terjamin keamanannya," jelas Din.
Menurutnya kondisi seperti itu tidak positif bagi negara. Karena menunjukkan negara sesungguhnya tidak aman, dan negara akan dianggap gagal mengemban amanat konstitusi melindungi rakyat.
Din turut bersedih dengan kejadian yang menimpa Wiranto. Ia berharap Wiranto segara pulih dan dapat kembali menunaikan tugas sehari-hari.
"Sebagai masyarakat cinta damai, kita patut mengecam berbagai bentuk tindak kekerasan oleh siapa pun dan atas nama apa pun, baik atas nama agama atau pun atas nama kepentingan politik; baik tindak kekerasan itu mengenai para pejabat negara maupun tokoh agama seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu," ucapnya.
ADVERTISEMENT