Din Syamsuddin Kecam Serangan Bom Gereja di Sri Lanka

22 April 2019 3:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsuddin  Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengecam keras serangkaian pengeboman hotel dan gereja yang menewaskan ratusan orang di Kolombo, Sri Lanka, saat perayaan Paskah, Minggu (21/4).
ADVERTISEMENT
Din yang juga Presiden Asian Conference on Religions for Peace (ACRP) ini, menilai tindakan tersebut merupakan bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Mengecam keras tindakan brutal dan barbar tersebut, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Secara khusus kepada umat Kristiani, kami menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya," kata Din dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (21/4).
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mengatakan, serangan teror di rumah-rumah ibadah berpotensi memecah belah kerukunan antarumat beragama.
"Maka diserukan kepada semua umat beragama agar tidak terpecah belah dan mau diadu domba," ujar Din.
Dirinya juga mendukung aparat penegak hukum Sri Lanka untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku kejahatan kemanusiaan tersebut.
Lebih lanjut, Din mengimbau agar umat beragama di Indonesia untuk tidak terprovokasi atas peristiwa pengeboman di Sri Lanka.
ADVERTISEMENT
"Menyerukan kepada umat beragama di Tanah Air untuk dapat menahan diri dan tidak terjebak kepada upaya provokasi yang ingin mengganggu kerukunan antarumat beragama dan kerukunan bangsa," tambahnya.
Tragedi serangan bom di Sri Lanka terjadi pada Minggu (21/4) menewaskan 207 orang dan korban luka mencapai 450 jiwa. Serangan bermula pada dua gereja, yakni Gereja St. Anthony di Kolombo dan Gereja St. Sebastian di Negombo, utara Kolombo, yang meledak saat para jemaah tengah melaksanakan kebaktian Hari Paskah.
Bom berikutnya menyerang tiga hotel, yaitu di Hotel Shangri-La Colombo, Kingsbury Hotel dan Cinnamon Grand Colombo. Di saat bersamaan, gereja di wilayah Batticaloa, timur Kolombo, ikut meledak.
Tiga jam berselang, sebuah hotel di dekat kebun binatang nasional ikut menjadi sasaran. Ledakan terakhir terjadi di sebuah rumah ketika polisi hendak menangkap pelaku yang memilih meledakkan diri. Tiga polisi juga tewas akibat insiden itu.
ADVERTISEMENT