Din Syamsuddin Minta Amien Rais-Luhut Berdamai

Din Syamsuddin (Foto: Helmi Afandi/kumparan)

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meluapkan amarah merespon tuduhan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais yang menyebut pembagian sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi adalah bentuk kebohongan dan rezim saat ini memberikan angin segar untuk kebangkitan PKI. Hal ini juga mengundang banyak reaksi dari masyarakat.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin meminta kedua belah pihak untuk menenangkan diri. Sebagai sesama tokoh, ada baiknya menunjukkan sikap kebangsaan dan tidak saling mengancam.

"Sebaiknya tidak ada yang ancam-mengancam dalam kehidupan bangsa, bekerjalah sesuai posisi masing-masing," kata Din dalam keterangannya, Selasa (20/3).

Amien Rais di DPR (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)

Din menilai, sikap yang ditunjukkan Amien dan Luhut justru berbahaya bagi kerukunan bangsa. Sudah seharusnya, Amien dan Luhut saling memaafkan untuk menjaga agar kerukunan masyarakat tetap terjaga.

"Sikap ancam-mengancam sangat potensial mengganggu kerukunan bangsa, apalagi kalau masing-masing saling membuka kesalahan. Saling memaafkan adalah sikap ksatria dan negarawan," ucap dia.

Menko Maritim Luhut Panjaitan (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Sebelumnya, mantan Ketua MPR Amies Rais menyebut pembagian sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Joko Widodo di berbagai daerah merupakan kebohongan alias ngibul. Selain itu, Amien juga mengatakan bahwa rezim saat ini memberikan angin segar untuk kebangkitan PKI.

Hal ini disampaikan Amien dalam diskusi di Bandung, Minggu (18/3). Tak ayal, pernyataan ini mengundang reaksi publik.

Pernyataan ini juga direspons oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut yang sangat kesal dengan pernyataan itu balik mengancam akan membuka dosa Amien.