Dipimpin Hary Tanoesoedibjo, Perindo Akan Temui Jokowi di Istana Bogor

22 Juli 2019 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perindo Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perindo Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Jajaran pengurus Partai Perindo menambah daftar parpol pengusung yang akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (22/7). Sekjen Perindo Ahmad Rofiq membenarkan pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Benar, nanti jam 16.00 WIB lah kita bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor," kata Rofiq kepada kumparan, Senin (22/7).
Hari Tanoe, Ketum Partai Perindo. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Rofiq mengatakan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo akan memimpin rombongan pengurus bertemu Jokowi. Putri Hary Tanoesoedibjo, Angela yang menjabat wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) juga akan hadir.
"Iya, Angela juga hadir, semua pengurus juga hadir nanti," imbuhnya.
Rofiq menjelaskan, pertemuan kali ini tak akan jauh berbeda dengan pertemuan Jokowi dengan partai pengusung lainnya. Perindo, kata Rofiq, akan mendengarkan arahan dari capres terpilih tersebut.
Sekjen Perindo Ahmad Rofiq di Posko Cemara (28/08/2018). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Pertemuan ini seperti partai-partai lainnya. Silaturahmi dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Pak Jokowi sebagai presiden. Perindo tentu akan mendengarkan arahan presiden dalam periode kedua ini, Perindo akan mendukung penuh terhadap apa yang diinginkan oleh presiden," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan ini menjadi sangat penting dan bersejarah, mengingat Perindo sebagai partai baru yang mendukung pemenangan Pak Jokowi dan Perindo dapat berkontribusi untuk turut serta membangun bangsa secara bersama-sama dalam bentuk lainnya," ujarnya.
Angela H Tanoesoedibjo. Foto: Instagram/@angelatanoesoedibjo
Nama Angela Tanoesoedibjo belakangan dimunculkan oleh jajaran pengurus Perindo sebagai perwakilan calon menteri millenial. Namun, Perindo menegaskan bahwa partainya tidak pernah mengusulkan nama tersebut. Mereka beralasan hanya menyiapkan nama itu jika diminta oleh Jokowi.
"Perindo tidak sedang mengusulkan nama-nama. Itu adalah hak prerogatif presiden. Bila Pak Jokowi menginginkan kader Perindo ada di kabinet tentu pembicaraan itu akan dilakukan antara presiden dan ketua umum," pungkasnya.