Dipimpin Romahurmuziy, PPP Jalani Verifikasi Faktual

29 Januari 2018 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Verifikasi faktual di DPP PPP. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Verifikasi faktual di DPP PPP. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
DPP PPP menjalani verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Verifikasi faktual di DPP PPP dimulai sekitar pukul 16.15 WIB. Sejumlah jajaran pengurus PPP yang turut hadir dalam verifikasi faktual ini adalah Ketua Umum M. Romahurmuziy, Sekretaris Jenderal Arsul Sani, Bendahara Umum Tommy Sutomo, serta pengurus lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara tim verifikasi faktual yang hadir yakni Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan Ilham Saputra, Ketua Bawaslu Abhan dan anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar.
Verifikasi faktual di DPP PPP. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Verifikasi faktual di DPP PPP. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romy) memimpin rombongan pengurusnya untuk menjalani verifkasi faktual. Dalam sambutannya, ia sempat menyinggung soal pentingnya verifikasi faktual bagi pengurus partai, khususnya pengurus perempuan.
Romy juga sempat melontarkan candaan soal pengurus PPP perempuan yang lebih takut kepada KPU dibandingkan kepadanya.
"Saya sampaikan pada Pak Arief, kalau pengurus DPP (saat) rapat harian saja enggak ada pengurus perempuan hadir sebanyak ini. Jadi setakut-takutnya pengurus harian pada Ketua Umum lebih takut pada Ketua KPU," kelakar Romi di DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/1).
Ketum PPP Romahurmuzy  (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PPP Romahurmuzy (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Di lokasi yang sama, Ketua KPU Arief Budiman mengapresiasi DPP PPP yang telah mempersiapkan diri menghadapi verifikasi faktual. Dalam verifikasi ini, kata Arief, ada tiga penilaian yang harus dihadapi DPP PPP.
ADVERTISEMENT
"Pertama, pengurus inti, terdiri dari ketua umum, sekjen, dan bendahara. Kita mau pastikan bahwa yang namanya Romahurmuziy itu hanya satu, tidak dua. Kedua, keterwakilan sekurang-kurangnya perempuan 30 persen. Ketiga, domisili kantor. Kami mau memastikan apakah kantor ini betul betul digunakan PPP untuk mengurusi partai," jelas Arief.