Diplomat Muda Berbagi Tips Menjadi Diplomat untuk Mahasiswa UMB

13 April 2019 0:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana acara diplomat mengajar di universitas muara bungo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara diplomat mengajar di universitas muara bungo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Rombongan diplomat peserta Sekolah Luar Negeri (Sesdilu) Angkatan ke-63 Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengunjungi Universitas Muara Bungo (UMB), Jambi. Mereka datang untuk berbagi tips menjadi diplomat kepada mahasiswa UMB.
ADVERTISEMENT
Ada 6 kelas yang dimasuki para diplomat muda untuk berbagi informasi terkait dunia diplomasi. Sebanyak 33 diplomat muda dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengisi kelas tersebut.
Kumparan mengikuti salah satu kelas bertopik materi politik luar negeri di era VUCA dan tips masuk Kemlu. Materi tersebut diberikan khusus bagi mahasiswa fakultas Fisipol UMB.
Dalam sesi itu, diplomat muda berbagi motivasi kepada para mahasiswa UMB agar bisa menjadi diplomat. Selain motivasi, tips-tips pun dibagikan, agar para mahasiswa bisa mempersiapkan kompetensinya jika ingin menjadi seorang diplomat.
“Kalau adik-adik ingin magang di Kemlu, itu bisa. Prosedurnya kirim surat permohonan untuk magang. Tidak perlu harus dari universitas ternama. Selama ada kemauan, ada jalan untuk masuk ke Kemlu RI,” terang salah satu diplomat Kemlu, Jepri Edi, kepada mahasiswa Fisipol UMB, Jumat (12/4).
ADVERTISEMENT
Jepri menjelaskan bahwa untuk menjadi diplomat, ada kompetensi-kompetensi tertentu yang harus dikuasai seseorang. Salah-satu kompetensi penting yaitu penguasaan bahasa asing.
“Di zaman globalisasi ini, bahasa itu penting. Jika tidak bahasa Inggris, ya bahasa Mandarin. Karena dua bahasa itu akan dominan digunakan dalam interaksi internasional ke depan ini,” jelas Jepri.
Maka itu, ia berpesan kepada mahasiswa di UMB, agar memanfaatkan waktunya untuk mengoptimalkan penguasaan bahasa, khususnya dua bahasa asing di atas.
“Mumpung masih di semester 2 atau 4, itu masih punya kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya,” tuturnya.
Courtesy Call Peserta Diklat Sesdilu Angkatan ke-63 bersama Wakil Rektor I dan Civitas Universitas Muaro Bungo, Jambi. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Selain penguasaan bahasa asing, Jepri menambahkan bahwa kemampuan beradaptasi dengan tempat baru juga penting dimiliki diplomat. Tidak itu saja, Jepri mengingatkan juga bahwa seorang diplomat juga mesti memiliki wawasan pengetahuan yang luas, baik tentang Indonesia maupun dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam kelas tersebut, Jepri dan beberapa diplomat lainnya, juga memberi informasi-informasi relevan terkait budaya serta seputar perjalanan lintas negara. Topik ini salah satunya diisi dengan pengenalan aplikasi pemantauan dan berbagi informasi yang bisa memudahkan traveler selama berada di luar negeri.
Kelas dengan materi politik luar negeri di era VUCA dan tips masuk Kemlu ini berjalan seiring dengan kelas-kelas lainnya yang digelar di fakultas-fakultas berbeda.
Lima kelas lainnya di isi dengan materi-materi, di antaranya yaitu: diplomasi ekonomi (di Fakultas Ekonomi), hukum diplomasi dalam praktik (di Fakultas Hukum), english language learning direct to the world (di Jurusan Sastra Inggris), diplomasi publik (di Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Tambang), serta kerjasama teknik sebagai alat diplomasi Indonesia dan potensi perikanan dan pertanian Indonesia dalam kerjasama internasional (di Jurusan Perikanan dan Pertanian).
Suasana acara diplomat mengajar di universitas muara bungo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kunjungan ke UMB merupakan rangkaian terakhir dari agenda Diklat Sesdilu Angkatan ke-63 di Muara Bungo, Jambi. Sebelumnya para diplomat ini telah menjalankan berbagai kegiatan di Kabupaten Muara Bungo dan Kabupaten Muara Tebo, Jambi, sejak 9 April lalu. Salah satu kegiatan tersebut yaitu kunjungan dan penyuluhan ke Suku Anak Dalam Desa Muara Kilis, Muara Tebo, Jambi.
ADVERTISEMENT
Serangkaian kegiatan Diklat Sesdilu kali ini adalah bagian dari agenda “Comunity Service in Jambi”. Agenda ini dijalankan secara kolaboratif oleh Kemlu RI bersama BNI.
Terkait kegiatan di UMB, Direktur Sesdilu, Muhamad Aji Surya, mengatakan bahwa interaksi dengan mahasiswa di berbagai daerah sangat penting bagi diplomat. Banyak keragaman karakter di berbagai universitas yang mesti dipahami oleh para diplomat muda. Pasalnya mahasiswa merupakan bagian dari Warga Negara Indonesia yang aspirasinya akan dibawa oleh para diplomat di forum-forum dunia.
“Kami menyadari bahwa tiap universitas itu memiliki keunikan tersendiri, termasuk UMB. Kita berharap interaksi antara diplomat muda kita dengan mahasiswa akan memberikan bekal tambahan bagi mereka, memberikan kesempatan diplomat kita memahami lebih dalam mahasiswa,” tutur Aji yang menemani para diplomat muda ‘bertualang’ di negeri Jambi ini.
ADVERTISEMENT