Dirjen Dukcapil Klaim 2 dari 4 Masalah e-KTP Sudah Tertangani

11 Desember 2018 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Administrasi Dukcapil, Zudan Arif. (Foto: Kevin S Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Administrasi Dukcapil, Zudan Arif. (Foto: Kevin S Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan satu per satu masalah terkait e-KTP sudah teratasi. Kedua masalah itu, yakni soal penjualan blangko e-KTP dan penangkapan calo pembuatan e-KTP.
ADVERTISEMENT
“Yang penjualan blangko online sudah tertangkap. Yang calo menawarkan pembuatan jasa KTP-el juga sudah ditangkap. Jadi dari 4 masalah, yang dua sudah tertangani,” kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh usai menghadiri diskusi di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
e-KTP tercecer di Pondok Kopi. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
e-KTP tercecer di Pondok Kopi. (Foto: Dok. Istimewa)
Dengan begitu, tinggal dua masalah lagi yang masih terus diupayakan agar segera selesai. Yakni penemuan ribuan e-KTP di Pondok Kopi, Duren Sawit, dan pembuatan e-KTP palsu di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Kedua masalah ini masih terus dingkap bersama kepolisian.
“Saya ingin luruskan bahwa KTP-el yang di Duren Sawit bukan KTP-el yang tercecer, tapi KTP-el yang sengaja dibuang. Kalau tercecer itu kan tidak sengaja jatuh di pinggir jalan, tapi itu di tempat terbuka, sehingga indikasinya kuat memang sengaja diletakan di situ,” jelasnya.
e-KTP tercecer di Pondok Kopi. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
e-KTP tercecer di Pondok Kopi. (Foto: Dok. Istimewa)
Zudan mengaku, penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian sudah mengerucut dan merujuk kepada beberapa orang. Tapi, Zudan enggan membocorkan siapa sosok tersebut. Ia juga tak berani berspekulasi terkait apakah oknum pembuang KTP-el itu adalah petugas Disdukcapil setempat atau bukan.
ADVERTISEMENT
“Sekarang Polda terus mendalami, sudah memberikan laporan, sudah mengerucut ke beberapa titik, tapi saya belum bisa membuka siapa yang membuang itu karena sedang tahap penyelidikan,” tutupnya.