Dirjen PAS: Napi Kabur karena Selamatkan Diri dari Bencana Gempa

1 Oktober 2018 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar dari udara kondisi di tepi pantai kota Palu setelah terkena gempa dan tsunami. (Foto: AFP/JEWEL SAMAD)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari udara kondisi di tepi pantai kota Palu setelah terkena gempa dan tsunami. (Foto: AFP/JEWEL SAMAD)
ADVERTISEMENT
Gempa 7,4 magnitudo dan tsunami menghantam Sulawesi Tengah mengakibatkan bangunan dan fasilitas publik di Palu, Donggala, hingga Poso rusak parah. Akibat bangunan yang rusak, sebagian besar warga binaan atau narapidana penghuni lapas kabur setelah tembok penjara roboh akibat gempa.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami menyampaikan, kaburnya para tahanan dan napi di lapas semata-mata demi menyelamatkan diri dari bencana. Kondisi ini terjadi karena bangunan lapas dan rutan di wilayah tersebut secara nyata rusak serta mengancam keselamatan mereka
"Tidak beradanya para tahanan dan narapidana di lapas Palu, Rutan Poso dan Rutan Donggala, semata-mata sebagai kebutuhan penyelamatan diri atas dampak gempa," kata Sri Puguh dalam keterangannya, Senin (1/10).
Ia pun memaklumi apa yang dilakukan oleh para tahanan dan napi karena secara naluriah mereka butuh keselamatan jiwa, juga informasi tentang kondisi keluarga mereka di luar. Terbukti bahwa sebagian besar mereka kembali melaporkan diri ke lapas rutan.
"Lumpuhnya penyelenggaraan layanan, khususnya layanan makan serta kondisi hunian yang belum seutuhnya dapat dipergunakan, menjadi pertimbangan mereka tetap berada di masyarakat atau dekat dengan keluarganya, " tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Ditjen PAS akan mempertimbangkan situasi kedaruratan dan akan menentukan batas maksimal kepada tahanan dan narapidana sebagai komitmen menjalani tindak pidananya," imbuhnya.
Sri Puguh Budi Utami, Ditjen Pemasyarakatan, Minggu (23/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Puguh Budi Utami, Ditjen Pemasyarakatan, Minggu (23/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Tak hanya itu, relokasi pembangunan seutuhnya di Rutan Donggala akan segera dilakukan, sebab bangunannya seutuhnya tidak dapat berfungsi. Kemudian, pemulihan bangunan tingkat berat juga dilakukan di Lapas Palu karena tembok antar bangunan dan tembok luar yang roboh.
Sedangkan, pemulihan tingkat sedang dilaksanakan Rutan Parigi dengan pembangunan tembok luar yang roboh. Pemulihan tingkat ringan dilakukan di Rutan Palu terhadap keretakan di bagian dalam rutan.
Konpers Ditjenpas terkait napi yang kabur di Rutan Palu, Lapas Palu, dan Rutan Donggala, Senin (1/10/2018). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Ditjenpas terkait napi yang kabur di Rutan Palu, Lapas Palu, dan Rutan Donggala, Senin (1/10/2018). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
Saat ini terdapat 15 UPT di wilayah Sulteng dan 8 di antaranya terkena dampak gempa. Sementara, jumlah hunian keseluruhan sebanyak 3.220 orang narapidana dan tahanan, over 123 % dari kapasitas seharusnya.
ADVERTISEMENT
"Kami juga akan melengkapi pendataan tahanan dan narapidana yang berada di luar atas situasi penyelamatan dari robohnya bangunan lapas dan rutan, serta menetapkan masa transisi sebagi respon situasi tanggap darurat, dengan himbauan wajib lapor sampai dengan dapat berfungsinya secara utuh layanan lapas dan rutan," pungkasnya.