Dirut TransJakarta: Jak Lingko Mulai Beroperasi di Tanah Abang

11 Desember 2018 13:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Transjakarta Agung Wicaksono. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Transjakarta Agung Wicaksono. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mulai menerapkan sistem Jak Lingko di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebelum bernama Jak Lingko, angkutan kota yang terintegrasi dengan TransJakarta itu adalah OK Otrip (One Karcis One Trip). Direktur Utama TransJakarta Agung Wicaksono menyebutkan Jak Lingko sudah diterapkan di beberapa wilayah sebelum di Tanah Abang.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah jalankan di beberapa rute baik Jakarta Utara atau Jakarta Timur yang dulu namanya OK Otrip. Penambahan jumlah penumpangnya cukup signifikan. Tapi hari ini jadi sangat penting karena pertama kali dijalankan di Tanah Abang,” kata Agung di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, (11/12).
Agung menganggap Tanah Abang merupakan lokasi yang memang menjadi titik temu antar moda transportasi seperti dengan KRL, bus TransJakarta dan angkutan kota lainnya. Sehingga, Agung berharap adanya Jak Lingko bisa semakin membantu transportasi di masyarakat.
“Tapi yang akan jadi utama adalah JPM (Jembatan Penyeberangan Multiguna) sudah selesai. Ini jadi titik pertemuan antara stasiun KRL dengan angkutan berbasis jalan yaitu bus TransJakarta dan kendaraan Jak Lingko,” ujar Agung.
Lalu lintas di sekitar Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lalu lintas di sekitar Skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
“Jadi ini harus dipahami, orang turun dari Stasiun Tanah Abang, dia nyebrang langsung ke JPM atau langsung turun ke bawah dan naik Jak Lingko. Ini yang membuat Jak Lingko hari ini jadi penting peranannya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Agung menegaskan pihaknya komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat melalui Jak Lingko. Sehingga setiap kendaraan akan selalu diperiksa kondisinya. Selain itu, para pengemudi harus memenuhi persyaratan seperti mempunyai SIM A umum.
“Kita bagaimana membuat para pengemudi ini punya SIM A umum, mereka harus daftar, harus ujian, harus bayar, kami (dari) Transjakarta mengambil langkah untuk membantu bagaimana caranya mereka harus bisa ujian SIM A umum. Kita sudah komunikasi dengan kepolisian dan kepolisian siap mendukung,” tutur Agung.