Diserang Sudirman, Ganjar Cerita Bantu Ibu Tua yang Jadi Materi Debat

Ganjar Pranowo dan Taj Yasin. (Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Sesi keempat Debat Pilgub Jawa Tengah diwarnai dengan aksi tanya jawab antar cagub yaitu Ganjar Pranowo dan Sudirman Said. Saat diberi kesempatan untuk bertanya, Sudirman melontarkan pertanyaan yang berasal dari warga.

"Saya mau bacakan pertanyaan dari warga. Ada kebiasaan Pak Ganjar yang memprihatinkan. Ketika ditanya mengenai suatu masalah, selalu dijawab: Kami sudah lakukan ini, masalah itu sudah diatasi. Ini membuat Jawa Tengah enggak maju-maju," ujar Sudirman saat debat Pilgub Jateng di Hotel Patra, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/6).

Ganjar tak menjawab secara langsung pertanyaan Sudirman tersebut. Ia merespons dengan membuat sebuah ilustrasi. Ia bercerita dalam debat sebelumnya, ditampilkan seorang ibu-ibu yang menjual daun jati.

Politikus PDIP ini menggambarkan bagaimana ibu tersebut hanya menjadi sebuah komoditas politik alias hanya jadi materi dalam debat.

"Setelah debat itu selesai, siapa yang peduli dengan ibu-ibu itu? Ibu itu jadi komoditas politik dan ada yang menggunakan diksi-diksi yang kejam untuk menggambarkan keadaan. Tapi siapa yang peduli dengan ibu-ibu itu?" tanya Ganjar dengan nada yang meninggi.

Debat Pilgub Jawa Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Ganjar melanjutkan, setelah debat kedua tersebut, ia mengaku tak bisa tidur semalam suntuk karena memikirkan ibu tua tersebut. Ia lalu memerintahkan timnya untuk mencari keberadaan si ibu.

"Saya minta ke tim saya, cari ibu itu sampai dapat. Alhamdulilah ketemu, alhamdulilah sekarang sudah dibangun rumahnya. Lalu dia dapat modal. Janganlah mereka dipertontonkan saja tapi bukan untuk diselesaikan," ujar Ganjar.

Dalam debat sebelumnya, pihak penyelenggara memang menampilkan seorang ibu tua penjual daun jati yang meminta solusi atas permasalahan yang ia hadapi utamanya soal kemiskinan.

Ganjar kemudian meminta Sudirman Said untuk meneruskan keluhan warga yang tadi ia sampaikan di awal untuk diselesaikan.

"Saya senang kalau itu diforward ke saya. Kami menggerakkan birokrasi, kamu gunakan medsos untuk menggerakkan birokrasi," ujarnya.