Dishub DKI Jamin Park and Ride Rampung Sebelum MRT Beroperasi
ADVERTISEMENT
Tak lama lagi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta beroperasi, tepatnya Maret 2019. Salah satu fasilitas penunjang yang harus hadir, yakni park and ride atau area parkir bagi pengguna MRT. Dinas Perhubungan DKI Jakarta menargetkan pembangunan park and ride rampung sebelum MRT beroperasi.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, mengungkapkan pihaknya masih menggodok lokasi parkir atau park and ride MRT. Sejauh ini, ada dua lokasi potensial yang bisa dibangun park and ride, yakni di Fatmawati dan Lebak Bulus.
“Ya kalau bicara park and ride MRT kan kita bicara baik itu dari BUMD maupun dari potensi-potensi lain yang bisa dikerjasamakan, tapi kita juga melaksanakan capturing dan itu bagian yang tidak terpisahkan dari rencana pengoperasian MRT Jakarta,” kata Sigit di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, (8/2).
Sigit mengatakan pembangunan tersebut harus segera direalisasikan. Mengingat, MRT akan beroperasi para Maret 2019.
“Iya harus sebelum itu (MRT beroperasi), (Park and ride) diakses,” ujar Sigit.
ADVERTISEMENT
Mengenai tarif MRT, Sigit belum bisa berbicara terlalu jauh. Ia menegaskan apabila sudah selesai, maka pihaknya akan segera mengumumkan berapa tarif yang harus dibayar oleh masyarakat untuk menikmati MRT.
“(Tarif) lagi proses lah. Nanti tunggu, (diumumin) sebelum beroperasi,” tutur Sigit.
Park and ride merupakan bagian penting dari upaya mengalihkan masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan umum. Park and ride biasanya dibangun tak jauh dari moda transportasi umum yang sudah terintegrasi.
Warga bisa menggunakan kendaraan pribadi dari rumah menuju ke park and ride untuk memarkirkan kendaraannya. Setelah itu, melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum. Park and ride yang sudah beroperasi saat ini di antaranya berada di Cililitan dan Kampung Rambutan Jakarta Timur, lalu Jalan Thamrin, dan di sekitar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT