Ditemani TGB, Jokowi Tinjau Pembangunan Rumah Tahan Gempa di Lombok
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usai menggelar acara tatap muka bersama masyarakat korban gempa Lombok, Presiden Joko Widodo melanjutkan agendanya dengan meninjau langsung bantuan rumah tahan gempa di Lingkungan Pengempel Indah, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (22/3).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya, Jokowi ditemani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, hingga Politikus Golkar yang juga mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang atau Muhammad Zainul Majdi.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih masuk ke dalam jalan sempit sembari melihat rumah-rumah yang masih dalam proses pengerjaan. Sesekali, Jokowi bercengkerama dengan warga sekitar sambil berfoto.
Usai meninjau, Jokowi memuji peningkatan penyaluran bantuan ini. Meski begitu, ia mengaku masih ada keterlambatan kerja di lapangan.
"Ini progres dari bulan Februari ke sini kelihatan sangat meningkat sekali baik di penyerahan buku tabungannya, total sudah mencapai dari 216 ribu, sudah 16o ribu dibagiin dan diisi," kata Jokowi.
"Tinggal sekarang ini pekerjaan lapangannya yang memang masih ada keterlambatan di komponen-komponen Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat), misalnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terkait adanya kendala di lapangan, Jokowi menjamin akan mengatasinya. Khususnya, berkaitan dengan ketersediaan bahan baku pembuatan rumah. Jokowi bahkan mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Tadi saya dengar juga ada semen suplainya masih belum baik, tetapi tadi sudah kita telepon langsung Menteri BUMN untuk urusan jaringan, untuk urusan semen agar disuplai lebih banyak dari pabrik langsung," jelasnya.
Adapun, saat ditanya target penyelesaiannya, Jokowi menyerahkan semuanya Doni Monardo. "Nanti tanya ke Pak Doni, yang jelas saya sudah perintah harus lebih cepat dari sebelumnya, dan yang paling penting tabungan uang itu sudah dipegang masyarakat," tuturnya.
"Kita sudah transfer Rp 3,5 triliun dan baru minggu kemarin tambah lagi Rp 1,6 triliun berarti Rp 5,1 triliun sudah ada di sini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT